Sukses

Pemerintah Dituntut Menutup Akses ke Timor Leste

Sejumlan mantan pejuang prointegrasi meminta pemerintah menghentikan kerja sama ekonomi dengan Timor Leste pascapenembakan warga negara Indonesia di perbatasan. Kasus penembakan harus diusut tuntas.

Liputan6.com, Atambua: Forum Persatuan Bangsa Indonesia (FPBI) meminta pemerintah bersikap tegas menyelesaikan kasus penembakan tiga warga Indonesia di Sungai Malibaka, perbatasan Indonesia dan Timor Leste, 6 Januari silam. Bila perlu, pemerintah menghentikan kerja sama ekonomi dengan Timor Leste. Permintaan ini disampaikan sejumlah pejuang prointegrasi dengan linangan air mata di Atambua, Nusatenggara Timur, Kamis (19/1).

Tuntutan ini diteriakkan antara lain oleh Ketua Eksekutif FPBI Renny Djajoesman, Panglima Pejuang Prointegrasi Joao Tavares, dan wakilnya Eurico Guterres. Pada kesempatan ini, Eurico juga meminta pemerintah mengusut penembakan tiga WNI itu hingga tuntas. Dengan demikian, rekonsiliasi yang sedang diupayakan bersama Presiden Timor Leste Xanana Gusmao tak terganggu [baca: Pemerintah Puas dengan Sikap Timor Leste].(YAN/Didimus Payong Dore)
           

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.