Sukses

Gerabah Pemalang Menembus Pasar Ekspor

Puluhan perajin gerabah di Pemalang, Jawa Tengah masih bertahan dan tetap menekuni kerajinan itu. Para perajin dapat memproduksi sekitar 400 jenis gerabah dengan omzet Rp 40 juta/bulan.

Liputan6.com, Pemalang: Kerajinan gerabah Pemalang, Jawa Tengah mampu menembus pasar ekspor Australia dan Jerman. Kerajinan warga yang terbilang langka ini juga dipasarkan ke Jakarta, Jawa Barat, Sulawesi dan Sumatra. Demikian pantauan SCTV dari Pemalang, baru-baru ini.

Kerajinan gerabah Pemalang sebenarnya tidak berbeda dengan kerajinan gerabah lainnya. Namun sentuhan artistik dan pewarnaan telah menjadikan gerabah Pemalang memiliki kelebihan tersendiri. Produknya pun beragam jenis seperti pot, mozaik, ubin lantai serta batu bata.

Saat ini tercatat puluhan perajin di Pemalang. Mereka terus berusaha mengembangkan kerajinan itu. Tapi mereka sudah tidak bekerja sendiri. Mereka sudah mengelompok dan bergabung dalam satu unit usaha.

Tri Kusmanto, warga Kebondalem, Pemalang adalah salah satu penggalangnya. Bersama 54 perajin lainnya, ia terus memproduksi gerabah ini. Kusmanto mengaku, tidak kesulitan memasarkan produknya. Bahkan Kusmanto sering tidak mampu memenuhi banyaknya pesanan.

Dalam sehari, para perajin ini mampu memproduksi sebanyak 360 hingga 400 jenis gerabah. Kerajinan tersebut dijual dengan harga bervariasi antara Rp 3. 500 hingga Rp 400 ribu. Dalam sebulan omzet kerajinan ini terbilang besar yakni mencapai Rp 40 juta.(JUM/Budi Harto)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.