Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengucapkan selamat Hari Raya Waisak kepada umat Buddha di Kota Solo. Dalam ucapan tersebut, Gibran menyampaikan harapan agar semua umat Buddha dapat beribadah dalam damai dan tentram, serta mengagungkan Tuhan pencipta segala sesuatu.
"Selamat Hari Trisuci Waisak 2567 BE/2023. Semoga semua makhluk berbahagia," tulis Gibran dalam cuitan di akun Twitternya, Minggu 4 Juni 2023.
Baca Juga
Gibran Rakabuming juga menekankan pentingnya persatuan di tengah perbedaan agama. Ia berharap bahwa perayaan Hari Raya Waisak dapat menjadi ajang untuk mempererat hubungan antarumat beragama di Kota Solo.
Meski begitu, ucapan selamat merayakan Waisak itu dihujat beberapa warganet. Salah satunya pemilik akun @DeHoutman_id.
"Sebagai kepala daerah selama dia beragama Islam. Mengucapkan hari raya umat agama lain dalam Islam tidak diperkenankan. Siapapun dia, apapun posisinya. Tetap tidak boleh. @gibran_tweetini contoh kepala daerah yg tidak patut ditiru oleh kepala daerah lain yang beragama Islam. :),” cuitnya pada Minggu, 4 Juni 2023.
Gibran yang biasanya langsung membalas cuitan warganet kali ini tidak memberi tanggapan. Namun banyak warganet yang memberikan komentar dan sebagian besar membenarkan tindakan Gibran Rakabuming Raka. Sebagai seorang kepala daerah, apa yang diucapkan Gibran menurut para warganet adalah hal yang wajar dan dilakukan para kepada daerah lainnya
"Mas kita hidup di Indonesia, jaman modern. Bukan hidup di Arab sana dan masih di jaman nabi2. Memang dulu agama2 besar saling "bermusuhan" Tp sekarang udah beda. Perilaku di jaman batu biarkan di jaman batu, jaman perang biarin di jaman perang,” komentar seorang warganet.
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini
Ucapan Selamat Waisak dan Nyepi
"Emang kalau ngucapin terus auto pindah agama gitu?” timpal warganet lainnya. Ada juga warganet yang membagikan ulang berita lama saat Anies Baswedan masih menjadi Gubernur DKI Jakarta dan mengucapkan selamat Hari Raya Waisak.
Dalam cuitan di akun Twitter @aniesbaswedan itu, Anies atas nama Pemprov DKI Jakartamengucapkan Selamat Hari Raya Waisak 2565 BE/2021. Warganet lainnya ada juga yang membagikan ulang cuitan Anies Baswedan mengucapkan selamat Nyepi pada Maret lalu.
"Rahajeng Rahina Nyepi Tahun Baru Saka 1945. Bagi teman-teman di seluruh Indonesia yang beragama Hindu, selamat menjalani Catur Brata Penyepian, semoga damai selalu menyertai…,” cuit Anies pada 21 Maret 2023.
Gibran Rakabuming kerap mendapatkan berbagai komentar negatif di media sosial. Hal itu lantaran sikapnya sebagai pemimpin daerah yang memberikan tempat bagi semua agama untuk merayakan hari-hari besarnya semeriah mungkin. Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini bahkan didoakan masuk neraka jahanam dan dituduh murtad usai kembali menghias kota Solo dengan miniatur stupa untuk merayakan Hari Raya Waisak Nasional di tahun ini.
Advertisement
Reaksi Gibran Disebut Murtad
Padahal, Gibran mengaku hanya ingin menjadikan Solo sebagai kota yang toleran, sesuai dengan semboyan bangsa Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika.
Hal tersebut tampak saat suami Selvi Ananda itu membalas cuitan nyinyir warganet terhadap kebijakannya. "Kok mau ya memfasilitas agama lain dalam hari perayaannya seperti ini. Apa gak takut dicap murtad?," cuit akun Twitter @DeHoutman_id pada Selasa, 30 Mei 2023.
Warganet tersebut membahas jika memfasilitasi hari perayaan umat agama lain akan membuat seorang Muslim kehilangan amalnya. "Memfasilitasi hari perayaan umat agama lain @gibran_tweet bisa kehilangan amalnya satu Qiroth sebagai Muslim. Astaqhfirullah.. masuk neraka jahanam lu Gibran," cuitnya lagi.
Bosan mendapatkan komentar serupa, Gibran Rakabuming sampai sulit berkata-kata. Ia pun meminta warganet tersebut berhenti berkomentar mengenai hal tersebut.
"Bang udah bang," katanya singkat sambil memberikan emoji menangis. Ini bukan kali pertama Gibran mendapatkan sorotan setelah menghias kota Solo sesuai hari besar keagamaan. Ia bahkan disebut kafir usai menghiasi kota kelahirannya itu dengan dekorasi pohon Natal hingga menggelar pawai Ogoh-ogoh saat Hari Raya Nyepi lalu.
Replika Patung Buddha di Solo
Menjelang Hari Raya Waisak, Gibran juga menyiapkan sebuah replika patung Buddha Tidur berukuran cukup besar terpasang di plaza Balai Kota Solo. Di sekitar patung juga dipasang puluhan ornamen lainnya berbentuk stupa, lampion serta 5 replika patung Buddha lainnya juga terpajang di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman Solo, depan kantor Gibran Rakabuming Raka.
Ia mengatakan pemasangan ornamen bernuansa agama Buddha tersebut untuk menyemarakkan peringatan Hari Suci Waisak 2567 BE yang jatuh pada hari Minggu, 4 Juni 2023. "Silakan dinikmati besok Sabtu, Minggu ada event Waisak," ujar Gibran saat ditemui di Balai Kota Solo, Rabu, 30 Mei 2023, melansir merdeka.com.
Gibran mengaku tak takut keputusannya tersebut dianggap kontroversial, karena di Solo sendiri tak banyak masyarakat yang menganut agama Buddha. Ia mengatakan, ornamen yang ada di sekitar Balai Kota Solo itu akan terpasang dari 29 Mei hingga 24 Juni 2023. Selain itu akan ada berbagai kegiatan dalam perayaan hari istimewa bagi umat Buddha kali ini.
Pada 4 Juni 2023, ada pentas seni, drama ketoprak, tarian, paduan suara dan wayang kulit di Balai Kota Solo. Kemudian pada 10 Juni dilanjutkan kegiatan tradisi Pindapata, yaitu para umat menyedekahkan makanan dan minuman kepada biksu yang berjalan dari Jalan Jenderal Sudirman hingga halaman Balai Kota Solo.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Advertisement