Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka cukup aktif di media sosial, terutama Twitter. Putra sulung Presiden Jokowi (Joko Widodo) itu kerap membalas cuitan warganet mengenai berbagai hal terutama yang berkaitan dengan Solo.
Salah satunya, warganet menandai akun Twitter Gibran dengan cuitan berupa foto dirinya sedang makan bareng Ketua DPR Puan Maharani di sebuah warung makan. Gibran dan Puan Maharani duduk berhadapan dengan makanan sudah tersaji di hadapan mereka.
Baca Juga
Tak terlihat jelas pada foto menu makanan yang mereka pesan. Jika dilihat dari spanduk di tempa tersebut, keduanya makan di daerah Solo. Kejadiannya berlangsung akhir pekan lalu saat Puan berkunjung ke Solo untuk menghadiri sejumlah acara.
Wajah Puan terlihat tersenyum tipis ke arah kamera. Sedangkan, Gibran tetap dengan wajah datarnya walaupun juga melihat ke arah kamera. Potret tersebut diunggah oleh akun Twitter @mahaszyimA11 dengan menyebut akun Gibran juga.
"Keliatan, yang bayar siapa... @gibran_tweet," tulis akun tersebut. Cuitan itu rupanya diketahui suami Selvi Ananda tersebut dan langsung dibalas dengan singkat.
"Siapa?" tanya Gibran. Cuitan itu pun langsung ramai dieeapons warganet. Baru beberapa jam, cuit balasan Gibran sudah dilihat lebih dari 84 ribu kali dan disukai lebih dari 1.087 kali. Warganet ikut bermain tebak-tebakan siapa yang membayar makanan tersebut.
Sejumlah warganet berspekulasi kalau Gibran selaku tuan rumah yang seharusnya menraktir Puan. Ada juga yang meledek ekspresi Gibran yang datar karena harus membayar makanan tersebut.
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini
Gibran Balas Komentar Warganet
"Biasanya sih tuan rumah yang bayar," komentar seorang warganet.
"Yang gada senyumnya, itu yg biasanya bayarin. kecut mukanya," timpal wargaet lainnya.
Banyak akun yang mengomentari foto tersebut. Namun, respons dari akun @iskandar_shodik membuat Gibran tergerak untuk membalasnya. "Harus banget kah meja makannya warna merah, spanduknya warna merah," kicau akun tersebut.
Baru sekitar beberapa jam kemudian, Gibran meresponsnya dengan menulis. "Itu warna merah branding kecap lombok gandaria bang," dibubuhi emoji menangis.
Jauh sebelum Gibran, @wajikgulojowo sudah terlebih dahulu memberitahu bahwa 'tampilan' Warung Lombok Gandaria yang dikunjungi Gibran dan Puan sudah seperti sejak zaman Majapahit. Dalam pertemuan tersebut, Puan terang-terangan menyinggung soal pertemuan Gibran dengan Prabowo Subianto di Angkringan Omah Semar Solo pekan lalu.
Sentilan ini bermula saat Puan Maharani mengunjungi Solo Paragon ditemani Gibran Rakabuming ditanyai awak media. Ayah dua anak itu hanya menunduk kala disentil anak Megawati terkait pertemuannya dengan Prabowo.
Advertisement
Puan Singgung Pertemuan Gibran dengan Prabowo
"Yang mana? Pertemuan... Maksudnya Mas Wali sama Mas Prabowo? Ya tanya ke Mas Wali bagaimana pertemuannya sama Mas Prabowo," kata Puan Maharani.
Gibran Rakabuming yang berada di belakang Puan Maharani mengenakan hoodie putih hanya bisa menunduk lalu membungkukkan badan. Sejurus kemudian dia menjawab ringkas. "(Pertemuan dengan Pak Prabowo) enggak gimana-gimana," kata Gibran dilansir dari video jumpa pers di kanal YouTube Berita Surakarta, Sabtu 27 Mei 2023.
Mendengar tanggapan dari Gibran Rakabuming, Puan Maharani pun bereaksi secara santai, mengikuti jawaban dari putra sulung Presiden Jokowi. "Tuh, enggak gimana-gimana katanya," kata Puan Maharani seraya tersenyum tipis.
Sebelumnya, Gibran didoakan masuk neraka jahanam oleh seorang warganet lantaran sikapnya sebagai pemimpin daerah yang memberikan tempat bagi semua agama untuk merayakan hari-hari besarnya semeriah mungkin. Ia dituduh murtad usai menghias kota Solo dengan miniatur stupa untuk merayakan Hari Raya Waisak Nasional di tahun ini. Padahal, Gibran hanya ingin menjadikan Solo sebagai kota yang toleran, sesuai dengan semboyan bangsa Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika.Â
Kebijakan Gibran
Hal tersebut tampak saat suami Selvi Ananda itu membalas cuitan nyinyir warganet terhadap kebijakannya. "Kok mau ya memfasilitasi agama lain dalam hari perayaannya seperti ini. Apa gak takut dicap murtad?," cuit akun Twitter @DeHoutman_id pada Selasa (30/5/2023).
Warganet tersebut membahas jika memfasilitasi hari perayaan umat agama lain akan membuat seorang Muslim kehilangan amalnya. "Memfasilitasi hari perayaan umat agama lain @gibran_tweet bisa kehilangan amalnya satu Qiroth sebagai Muslim. Astaqhfirullah.. masuk neraka jahanam lu Gibran," cuitnya lagi.
Bosan mendapatkan komentar serupa, Gibran Rakabuming sampai sulit berkata-kata. Ia pun meminta warganet tersebut berhenti berkomentar mengenai hal tersebut.
"Bang udah bang," katanya singkat sambil memberikan emoji menangis. Ini bukan kali pertama Gibran mendapatkan sorotan setelah menghias kota Solo sesuai hari besar keagamaan. Ia bahkan disebut kafir usai menghiasi kota kelahirannya itu dengan dekorasi pohon Natal hingga menggelar pawai Ogoh-ogoh saat Hari Raya Nyepi lalu.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Advertisement