Sukses

6 Fakta Menarik Masjid Kuba di Madinah, Tempat Sholat Jumat Pertama Dilaksanakan

Masjid Quba yang terletak di Madinah merupakan masjid pertama yang didirikan Nabi Muhammad SAW. Masjid ini adalah situs penting bagi umat Islam yang akan melaksanakan haji dan umrah.

Liputan6.com, Jakarta - Masjid Quba yang terletak di Madinah merupakan salah satu masjid paling populer di kalangan umat Islam. Masjid Quba adalah situs penting bagi umat Islam yang akan melaksanakan haji dan umrah.

Sejarahnya menjadikannya daya tarik spiritual yang penting. Masjid Quba dibangun di pinggiran kota Madinah, sekitar 6 kilometer jauhnya dari Desa Quba seperti namanya. Masjid berasal dari abad ke-7 dan diyakini sebagai salah satu masjid tertua dalam sejarah Islam. Dikatakan bahwa batu pertama diletakkan oleh Nabi Muhammad SAW saat beliau kembali dari Mekkah.

Mengutip dari Arab News, Senin (27/3/2023), bertahun-tahun kemudian saat Madinah diperluas hingga mencakup desa Quba. Secara religius, masjid ini adalah lokasi yang penting karena Nabi Muhammad SAW tinggal di sini ketika hijrah dari Makkah. Masjid kemudian didirikan di tempat yang sama oleh Nabi sendiri.

Masih banyak hal lain tentang Masjid Quba, berikut enam fakta menarik Masjid Quba yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber pada Senin (27/3/2023). 

1. Arsitektur Masjid Quba dengan 56 Kubah Mini

Masjid tersebut, sejak dibangun, telah dirobohkan dan direnovasi beberapa kali. Renovasi terakhir di Masjid Quba dilakukan pada 1986. Masjid yang telah direnovasi ini memiliki ruang sholat persegi panjang di lantai dua yang menghubungkan ke beberapa perpustakaan perumahan, kantor, toko, dan lain-lain.

Arsitektur masjid memiliki tujuh pintu masuk utama dan 12 pintu masuk kecil dengan empat menara paralel, 56 kubah mini, dan enam kubah besar yang mengelilingi masjid dan bertindak sebagai perimeter. Halamannya terbuat dari marmer hitam, merah, dan putih. Mimbar dan mihrabnya terbuat dari kelereng putih. Menara ditempatkan di dasar persegi yang berporos segi delapan, yang bersama-sama berbentuk lingkaran saat mencapai puncak. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

2. Masjid Pertama yang Dibangun Nabi Muhammad SAW

Masjid Quba adalah masjid pertama yang dibangun oleh Rasulullah SAW dan masjid terbesar kedua yang sangat berarti bagi jutaan Muslim di seluruh dunia. Masjid ini juga dikatakan sebagai masjid tempat sholat Jumat pertama diadakan. 

Karakteristik Masjid Quba yang prestisius dan unik dibandingkan dengan masjid-masjid lainnya disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Nabi Muhammad SAW: "Barang siapa yang berwudhu di rumah ini dan mendirikan satu sholat di dalamnya, akan diberi pahala setara dengan satu umrah." 

3. Masjid Quba Awalnya Tempat Tingal Suku Bani Amr bin Auf

Seperti kebanyakan agama, Islam memiliki sejarah peperangan dan muncul sebagai pemenang untuk menginspirasi jutaan orang untuk mengikuti Islam. Abad ke-7 merupakan masa peperangan Nabi Muhammad (SAW) untuk menegakkan Islam, beliau juga telah menyelesaikan perang badar yang terjadi pada 624 M.

Setelah salah satu perang ini berakhir dan orang-orang beriman kembali dari Mekkah bersama Nabi Muhammad SAW, Masjid Quba menjadi masjid paling bergengsi dan terbesar kedua yang dibangun. Sejarah mengungkap bahwa Quba awalnya adalah tempat tinggal suku Bani Amr bin Auf. Sekembalinya ke Madinah, Nabi memutuskan untuk singgah di rumah Bani Amr bin Auf dan membangun masjid bernama Quba di daerahnya. 

3 dari 4 halaman

4. Renovasi Masjid Quba

Masjid Quba telah mengalami renovasi beberapa kali. Renovasi pertama dilakukan oleh Khalifah ketiga Utsman bin Affan. Menara pertama dibangun oleh Umar ibn Abd al-Aziz, khalifah Umayyah kedelapan, yang juga dikenal sebagai Umar II.

Sekali lagi pada 435 H, masjid ini direnovasi oleh Abu Yali Al-Husaini, yang menambahkan mihrab, atau ceruk sholat. Serangkaian perubahan berikutnya dilakukan oleh Kamal Al-Din Al-Isfahani, seorang penyair Muslim terkenal, pada 555 H. Masjid Quba terus mengalami perubahan dari tahun ke tahun, yaitu pada 671 H, 733 H, 840 H, 881 H. Renovasi terakhir dilakukan pada 1245 H oleh penguasa Ottoman, Sultan Abdul Majid.

Saat ini, Masjid Quba berada di bawah kendali Arab Saudi yang dipimpin oleh raja berkuasa dan dikelola oleh Kementerian Urusan Haji yang menangani pemeliharaan dan renovasi yang diperlukan pada strukturnya. Masjid diperluas mencakup beberapa daerah baru pada 1986, di bawah pemerintahan mendiang Raja Fahd bin Abdulaziz. Struktur modern dilengkapi dengan fasilitas canggih, tiga unit pendingin sentral dan memiliki luas total untuk menampung lebih dari 20.000 jemaah.

 

4 dari 4 halaman

5. Unta Betina Nabi Pernah Berlutut di Masjid Quba

Salah satu alasan utama mengapa masjid ini paling bergengsi adalah karena konon unta betina Nabi pernah berlutut di sini untuk minum air dari sumur milik Hazrat Abu Ayyub Al-Ansari. Lantaran kejadian inilah, masjid menjadi tempat yang diberkahi, pun karena Nabi Muhammad SAW tinggal di sini selama 3--4 hari bersama sahabatnya Abu Bakar As-sidiq selama masa hijrah.

Diyakini bahwa Nabi (SAW) akan pergi ke masjid Quba setiap Sabtu dengan mengendarai unta atau dengan berjalan kaki, untuk membaca dua rakaat shalat. Karena itu, siapa pun yang membaca shalat di rumah suci ini akan mendapat pahala yang sama dengan umrah. 

6. Masjid yang Didirikan Atas Taqwa

Mengutip dari Islam Pos, Senin (27/3/2023), dalam Al Qur'an (QS. At-Taubah:108) disebutkan bahwa Masjid Quba merupakan masjid yang dibangun atas dasar takwa. Allah SWT memuji masjid ini beserta orang yang mendirikan sembahyang di dalamnya dari kalangan penduduk Quba dengan Firman-Nya: "Sesungguhnya masjid itu yang didirikan atas dasar takwa (Masjid Quba) sejak hari pertama adalah lebih patut bagimu (Hai Muhammad) bersembahyang di dalamnya. Di dalamnya terdapat orang-orang yang ingin membersihkan diri."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.