Sukses

Mengenal Probiotik Pada Produk Higienis di Rumah Tangga, Seperti Apa?

Seperti apa?

Liputan6.com, Jakarta Bicara tentang probiotik, selama ini yang diketahui banyak orang mungkin sebatas bisa dijumpai pada produk makanan saja. Padahal, mikroorganisme hidup yang memberikan efek baik bagi kesehatan ini juga bisa ditemukan pada produk higienis di rumah tangga.

Topik menarik itulah yang baru-baru ini dibahas dalam webinar yang diadakan Indonesia Hygiene Forum (IHF) persembahan Unilever Indonesia. Adapun tema yang diangkat adalah ‘Mengenal Probiotik Pada Produk Higienis di Rumah Tangga’.

Menurut Reski Damayanti selaku Direktur PT Unilever Indonesia, Tbk., “Indonesia Hygiene Forum (IHF) rutin diselenggarakan setiap tahun oleh Unilever Indonesia. IHF sendiri ini dibentuk sejak 2018 sebagai wadah komunikasi dan kolaborasi pihak yang terkait dalam kesehatan dan higienitas, baik para akademisi, pemerintah, pakar, komunitas, pelaku bisnis maupun pihak lainnya yang sangat memperhatikan higienitas.  Forum ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya higienitas di berbagai lini kehidupan melalui pendekatan edukasi dan ilmu pengetahuan.”

Lebih lanjut, simak beberapa rangkuman fakta menarik dari Webinar IHF kesembilan dengan para narasumber kompeten di bidangnya berikut ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Probiotik Tak Bisa Dilepaskan dari Kehidupan Sehari-hari

Sebelum membahas lebih jauh, Prof. Ingrid S. Surono, Msc, Ph.D selaku Guru Besar Universitas Bina Nusantara, yang turut menjadi salah satu pembicara menjelaskan terlebih dulu pengertian dari probiotik itu sendiri. Menurutnya, WHO dan FAO sepakat mendefinisikan probiotik sebagai mikroba hidup yang memang berdampingan dengan umat manusia.

"Probiotik adalah mikroba hidup yang ketika diberikan pada jumlah memadai akan memberikan kesehatan terhadap inangnya. Probiotik saat ini banyak dikonsumsi baik manusia, binatang, hewan ternak, dan masih banyak lagi," ujar Ingrid.

Perempuan yang juga menjabat sebagai President Indonesian Scientific Society for Probiotics and Prebiotics (ISSPP)  tersebut juga menjelaskan jika mikroba tak bisa sepenuhnya dilepaskan dari kehidupan sehari-hari. Penelitian dan inovasi perlu dilakukan untuk memanfaatkan mikroba ini agar bermanfaat pada hidup manusia.

"Kita perlu bijak menyadari bahwa di sekitar kita terdapat bakteri baik dan buruk. Untuk itulah kita perlu melakukan penelitian mendalam, agar bisa memanfaatkan bakteri baik salah satunya probiotik," jelas Inggrid.

3 dari 5 halaman

Indonesia Masih Menghadapi Tiga Beban Masalah Gizi

Sementara itu, Dr. Dra. Agusdini Banun Saptaningsih, Apt., MARS. Selaku Direktur Produksi dan Distribusi Kefarmasian Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang juga turut hadir sebagai pembicara menjelaskan jika kebersihan merupakan isu mendasar yang sudah seharusnya dihadapi setiap manusia.

Hanya saja, tak semua bisa mendapatkan edukasi serta penanganan yang memadai seputar kebersihan. Hal inilah yang membuat Indonesia masih menghadapi triple burden of disease atau tiga beban masalah gizi. Agusdiani menjelaskan kebersihan, kesehatan, serta kondisi pandemi yang ada di Indonesia turut meningkatkan berbagai kondisi yang menyulitkan masyarakat.

"Indonesia masih menghadapi tantangan triple burden of disease antara lain stunting, wasting, dan obesitas yang menyebabkan meningkatnya penyakit tak menular hingga menjadi beban utama pada pembiayaan kesehatan," ujar Agusdini.

Demi mengatasi hal ini, Agusdini mengatakan jika pemerintah telah memberikan edukasi, salah satunya adalah Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT). "Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) ini bentuknya bisa pembersih, tisu, kapas, pewangi, antiseptik, dan lain sebagainya," lanjut Agusdini.

4 dari 5 halaman

Kini Hadir Produk Higienis Rumah Tangga dengan Kandungan Probiotik Alami

Selain pada makanan, inovasi tentang manfaat probiotik kini juga telah hadir dalam produk higienis rumah tangga. Inovasi ini berhasil dilakukan Unilever dengan menghadirkan Wipol Bioshield yang memiliki sederet manfaat dibanding produk pembersih lainnya. Hal ini disampaikan Kuspremati Berlinestri selaku Product Development Manager – Home Care Category PT Unilever Indonesia, Tbk.

"Semua berangkat dari masukan konsumen yang menginginkan produk kebersihan terbaik untuk di rumah terutama di masa pandemi seperti sekarang. Dari masukan tersebut kami juga berkomitmen untuk mengimplementasikan sains dan teknologi untuk mengubah ide menjadi kenyataan. Hingga akhirnya lahirlah inovasi paling mutakhir dari Wipol Bioshield ini," ungkap Kuspremati.

Menariknya, pengembangan Bioshield Protection diambil dari Natural Probiotic Technology yang diterapkan pada Wipol. Berbeda dengan pembersih biasa, Wipol Bioshield mampu membunuh 99,9% bakteri. Selain itu, Wipol Bioshield juga mampu mencegah pertumbuhan kuman dan bakteri, serta mencegah alergi hingga 3 hari. Tak hanya itu, Wipol Bioshield juga efektif dalam membersihkan debu dan kotoran dari celah ruangan yang dalam.

5 dari 5 halaman

Jaga Kesehatan Keluarga di Rumah dengan Produk Terbaik

Dalam kesempatan yang sama, turut hadir juga Ashtra Dymach selaku Founder Halo Ibu Community. Sebagai seorang ibu, Asthra mengatakan kehadiran produk kebersihan paling mutakhir dapat berperan penting sebagai asisten bagi ibu dalam menjaga kesehatan keluarga.

"Kita seorang ibu adalah penjaga utama kesehatan keluarga. Jadi harus melindungi anak, keluarga dan rumah menggunakan produk kebersihan yang berkualitas seperti Wipol Bioshield ini," ujar Asthra.

Sebagaimana yang dilakukan oleh Ashtra, berikan perlindungan maksimal dan bebas khawatir di rumah dan keluarga dengan produk higienis terbaik dan terpercaya, seperti Wipol Bioshield. Sebab, sesaat setelah diaplikasikan ke lantai, produk ini mampu membunuh kuman 100x lebih efektif, sekaligus membersihkan kotoran hingga jamur penyebab alergi sampai dengan 3 hari lamanya.

Dapatkan informasi selengkapnya dari webinar IHF tentang ‘Mengenal Probiotik Pada Produk Higienis di Rumah Tangga’ ini dengan menontonnya langsung di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini