Sukses

Nurul Arifin Mengenang Sosok Maura Magnalia, Sang Putri Tercinta

Nurul Arifin menyebut Maura sosok yang sangat cerdas hingga eksentrik.

Liputan6.com, Jakarta - Nurul Arifin mengatakan sangat kehilangan atas meninggalnya Maura Magnalia Madyaratry atau Maura Magnalia, putri tercintanya, Selasa (25/1/2022). Ia menyebut punya anak dua orang, Maura dan Imel.

"Sekarang anak kami tinggal satu. Namun, saya yakin apa yang dihadapi Maura sekarang adalah yang terbaik," ucap Nurul Arifin dikutip dari kanal YouTube Official NitNot.

Menurut Nurul, sekarang mungkin sudah hilang sakit yang dirasakan Maura. Mau meninggal dunia akibat henti jantung, seperti diungkapkan Mayong Suryolaksono, suami Nurul.

Mayong mengungkapkan Maura akan diwisuda pada bulan depan di Syndney University. Ia telah menyelesaikan program pascasarjana di sana.

Nurul menambahkan pandemi Covid-19 juga mempengaruhi banyak orang, karena mereka tidak bisa bergaul dengan bebas. Ia menilai anaknya juga salah satu korban dari pengaruh Covid-19.

"Anak saya salah satu korban dari ini semua, rasa frustrasi, jadi asosial. Ia biasa berkumpul dengan teman-temannya, tapi sulit. Saya juga minta kepada teman-temannya jika mau ke rumah, harus antigen dulu. Itu mungkin membebani dia dan tidak semua orang kuat," papar Nurul Arifin yang mengenakan kerudung hitam.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Sempat Melarang

Di mata Nurul Arifin, Maura sosok yang sangat cantik dan cerdas. Kecerdasan itu membuat ia menjadi eksentrik.

"Tatonya hampir di seluruh badan, tidak mau dibatasi. Ada piercing juga," ungkap Nurul.

Nurul mengatakan sempat melarang anaknya itu, tapi ia menolak. "Karena baagi dia itu kepuasan bagi dirinya," ucap Nurul.

3 dari 4 halaman

Tak Gampang Jadi Anak Politisi

Bagi Nurul, menjadi anak seorang politisi itu tidak gampang. Jadi, dia harus banyak membatasi, berpikir, dan sebagainya.

"Akhirnya dia larinya dengan cara menato tubuhnya," uar Nurul Arifin. Rencananya Maura Magnalia Madyaratri akan di wisuda pada Maret 2022 dari Sydney University.

Seperti disebutkan Nurul Arifin, Maura meninggal di meja makan. Saat diangkat badannya sudah dingin semua, setelah itu Maura dilarikan ke rumah sakit.

Jenazah Maura Magnalia Madyaratry akan dimakamkan besok, Rabu, 26 Januari 2022 di San Diego Hill, Karawang, Jawa Barat, dan diberangkatkan ke pemakaman pada pukul 10.00 WIB.  Misa untuk almarhumah dilaksanakan pada pukul 09.00 WIB.

4 dari 4 halaman

Infografis 4 Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Pandemi Covid-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini