Sukses

SCG Gunakan Energi Alternatif Ramah Lingkungan untuk atasi Tingginya Biaya Bahan Bakar

SCG berencana untuk mengelola biaya bahan baku dan bahan bakar, meningkatkan penggunaan energi terbarukan pada biomassa dan solar.

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah perusahaan terkemuka di ASEAN, SCG melaporkan hasil operasi yang kuat pada Q3/2021 kendati terjadi penurunan profitabilitas dikarenakan pembatasan wilayah secara regional serta biaya bahan baku dan bahan bakar yang lebih tinggi di pasar global.

SCG telah mendeklarasikan strategi pertumbuhan jangka panjang berdasarkan prinsip ESG—Environment, Social, and Governance (Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola). SCG juga berencana untuk mengelola biaya bahan baku dan bahan bakar, meningkatkan penggunaan energi terbarukan pada biomassa dan solar, serta mempersiapkan diri untuk kemungkinan terjadinya inflasi yang lebih tinggi.

Roongrote Rangsiyopash, Presiden dan CEO SCG, mengungkapkan, “Hasil Operasi Perusahaan yang belum diaudit untuk Q3/2021 mencatat Pendapatan dari Penjualan sebesar Rp57,31triliun (US$4 miliar), turun 1% q-o-q. Laba Normalisasi untuk periode ini mencapai Rp3,94 triliun (US$275 juta), penurunan sebesar 47% q-o-q pada distribusi produk kimia yang lebih rendah dan pendapatan ekuitas.

Sedangkan Laba Periode Berjalan termasuk penurunan nilai aset pabrik semen di Myanmar dan keuntungan dari penyesuaian nilai wajar investasi mencapai Rp2,97 triliun (US$207 juta), turun 60% q-o-q.” Khusus untuk SCG di Indonesia, Total aset SCG di Indonesia pada Q3/2021 adalah Rp51,44 triliun (US$3,60 miliar), meningkat 27% y-o-y terutama dari bisnis kemasan dan bahan kimia.

Pada pertengahan tahun 2021, Indonesia mengalami peningkatan kasus COVID-19 yang sangat signifikan. Melalui program SCG untuk Indonesia, #PeduliBersama, SCG secara aktif berkontribusi kepada masyarakat dan pemerintah untuk melawan pandemi dengan mendonasikan senilai total Rp2,3 miliar berupa tabung oksigen, oxygen concentrator, dan solusi inovatif SCGP Paper Field Hospital Bed yang dirancang khusus untuk mengatasi kelangkaan tempat tidur di rumah sakit.

Tempat tidur ini terbuat dari kertas daur ulang, dapat digunakan selama 1 tahun, dan menopang hingga 200 kg secara horizontal. Kontribusi ini diberikan melalui Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Provinsi Jawa Barat, Sukabumi, Gresik, dan Karawang.

PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi terus aktif menyelenggarakan berbagai program kontribusi social di Sukabumi, Jawa Barat. Beberapa kontribusi tersebut antara lain beasiswa untuk 532 siswa SD dan SMP serta kampanye sosialisasi dan kompetisi ekonomi sirkular. Selain itu, terdapat pula Program Pemberdayaan Masyarakat 2021 mendukung Program Kelompok Tani Hutan (KTH) Jamur Kayu Milenial di Desa Wangunreja.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Produk Inovatif

Program ini sejalan dengan Program Petani Milenial yang digagas oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat, sebuah program yang menargetkan untuk membantu 5.000 petani milenial yang produktif dan aktif hingga tahun 2023.

SCG CBM Indonesia meluncurkan SCG Mortar dan memperkenalkan kembali SCG Beton Instan, dua produk inovatif berbasis solusi dengan nilai customer-centric yang memenuhi kebutuhan pasar. Produk-produk ini mengusung prinsip kenyamanan, inklusivitas, dan aksesibilitas; mudah digunakan dan disimpan, sehingga memberikan kepraktisan bagi para pengguna.

Roongrote berkata, “Posisi keuangan SCG tetap kuat meskipun ada penurunan laba sebagai akibat dari pembatasan wilayah serta biaya bahan bakar dan bahan baku yang lebih tinggi. SCG telah memperkuat prinsip ESG untuk mempersiapkan kemungkinan biaya bahan bakar dan bahan baku yang semakin tinggi dan inflasi yang lebih kuat, yang diproyeksikan di masa depan.

Untuk menjawab tantangan ini, SCG telah mempercepat manajemen risiko dengan menandatangani kontrak bahan bakar masa depan, memilih bahan baku yang sesuai dengan kondisi pasar, dan meningkatkan proporsi energi alternatif. Namun, diharapkan setelah tidak adanya pembatasan wilayah, daya beli akan kembali dikarenakan bisnis dan konsumen beradaptasi hidup berdampingan dengan COVID-19.

 

3 dari 4 halaman

Menghemat Energi

Hal ini akan menjadi tanda pemulihan ekonomi global dan domestik yang sehat. SCG bersiap untuk meraih peluang pertumbuhan jangka panjang melalui produk hijau dan kesehatan seperti SCG Green Choice, yang mengurangi penggunaan sumber daya alam sekaligus menghemat energi dan mendukung pola hidup bersih dan sehat,

Serta CPAC Green Solution, yang menggunakan teknologi digital untuk meningkatkan kecepatan konstruksi, mengurangi polusi debu, dan mengurangi limbah konstruksi. Selanjutnya, terus berinvestasi dalam bisnis ramah lingkungan, seperti produksi bioplastik. SCG Chemicals bercita-cita menjadi “Chemicals Business for Sustainability" dengan mengimplementasikan proyek-proyek hemat energi dan mempercepat perluasan bisnis ekonomi sirkularnya.

SCG Cement-Building Materials bertujuan untuk mengamankan lebih banyak energi terbarukan dengan memperoleh limbah pertanian untuk digunakan sebagai bahan bakar, mendaur ulang limbah panas yang dihasilkan dari proses pembuatan semen, dan meningkatkan penggunaan tenaga surya dari solar farm dan solar floating.

SCGP berusaha untuk mengembangkan beragam inovasi pengemasan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan telah menerapkan beberapa teknologi untuk membantu operasi, termasuk mekanisasi, otomatisasi, dan kecerdasan buatan (AI) untuk menilai, memprediksi, meningkatkan efisiensi produksi, serta meningkatkan kualitas produk ke industri.

4 dari 4 halaman

8 Benda di Rumah Wajib Dibersihkan Cegah Penyebaran Covid-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.