Sukses

Toserba Jepang Minta Pelanggan Bawa Panci Tertutup Saat Berbelanja

Sejumlah toko serba ada (toserba) di Jepang mulai menghentikan penggunaan kantong plastik sekali pakai.

Liputan6.com, Jakarta - Larangan penggunaan kantong belanja plastik tak hanya berlaku di sejumlah tempat di Indonesia, tapi juga di Jepang. Hal tersebut telah berlaku di negara yang dijuluki Negeri Matahari Terbit itu sejak tahun lalu.

Untuk menghindari biaya tambahan, orang didorong untuk membawa tas belanja sendiri yang dapat digunakan kembali. Namun, ada yang berbeda dengan sebuah toko serba ada di sana. Lawson mendorong pelanggannya membawa panci atau wadah makan saat berbelanja.

Melansir dari laman Japan Today, Jumat (24/9/2021), dengan cuaca musim gugur yang sejuk, keinginan orang Jepang untuk membeli oden sedang meningkat. Oden merupakan campuran tradisional sayuran rebus, daging, dan tahu.

Oden sangat populer di toko serba ada, pelanggan bisa memilih bagian mana yang mereka inginkan dan kemudian ditempatkan dalam wadah untuk dibawa pulang. Lawson, bagaimanapun, sekarang menawarkan diskon untuk pelanggan oden yang membawa wadah sendiri dari rumah.

Pelanggan harus membawa wadah sendiri yang berpenutup karena oden mengandung kuah kaldu. Pelanggan yang membeli lima potong oden atau lebih akan menerima diskon 39 yen atau Rp5.000. Diskon tersebut dinilai sebagai penghematan yang menarik.

"Saya ingin bekerja dengan pelanggan untuk mengurangi plastik," ujar manajer hubungan masyarakat Lawson, Tsunekazu Tani, seperti dilansir dari laman tellerreport. 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Biaya Kantong

Penggunaan wadah bawa sendiri juga menekankan tentang logika ekonomi yang aneh untuk kantong plastik. Logika itu adalah bahwa kantong plastik tidak benar-benar diberikan secara gratis sejak awal, bahkan,ketika tidak ada biaya tambahan khusus untuk kantong yang ditempelkan ke tagihan.

Toko masih harus mengeluarkan uang untuk memproduksi kantong. Biaya itu digabungkan ke dalam total biaya operasional mereka.

Setelah itu, toko memberi harga untuk menutupi barang dagangan mereka. Jadi, meskipun Anda melakukan hal yang benar secara lingkungan dengan membawa kantong sendiri yang dapat digunakan kembali, pada dasarnya Anda tetap membayar kantong plastik toko.

Diskon Pot Oden sudah berlaku di 30 lokasi Lawson di Tokyo dan prefektur tetangga Chiba dan Saitama. Layanan tersebut akan diperluas ke seluruh negara itu mulai Oktober 2021.

 

 

3 dari 4 halaman

Korbankan Sedikit Kenyamanan

Diskon Oden Pot Lawson, bagaimanapun, mendorong pelanggan untuk mengorbankan sedikit kenyamanan demi planet ini. Namun, mereka memberi pelanggan beberapa penguatan positif karena mereka mengurangi kebutuhan toko untuk memproduksi wadah takeout sekali pakai sendiri.

Beberapa komentator online mengatakan membawa pot mereka sendiri memiliki daya tarik nostalgia, seperti pada generasi sebelumnya sebelum plastik menjadi umum. Kala itu, orang Jepang akan membawa pot mereka sendiri ke toko tahu di lingkungan mereka saat berbelanja.

Upaya mendorong pelanggan untuk membawa kontainer juga terjadi di Starbucks. Jaringan kopi itu juga telah memulai kembali layanan yang menjual minuman dengan diskon 20 yen kepada pelanggan yang membawa botol sendiri.

Selain itu, Meguro-ku, Tokyo telah memulai layanan diskon 100 yen kepada pelanggan yang membawa kontainer untuk dibawa pulang. Restoran ini juga diharuskan untuk mengurangi sampah plastik.

 

4 dari 4 halaman

Infografis Jakarta Bebas Kantong Plastik

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.