Sukses

6 Fakta Menarik tentang Samosir, Pulau Kelima Terbesar di Dunia

Selain Danau Toba, Samosir menyuguhkan beragam keindahan panorama alam yang bisa menarik hati wisatawan.

Liputan6.com, Jakarta - Membicarakan Danau Toba juga tak bisa lepas dari Samosir. Samosir merupakan sebuah kabupaten yang terbentuk dari hasil pemekaran Kabupaten Toba Samosir, dan mayoritas didiami suku Batak Toba.

Samosir turut menyuguhkan beragam keindahan panorama alam yang bisa menarik hati wisatawan lokal maupun mancanegara. Dilansir dari berbagai sumber, berikut enam fakta menarik lain tentang Samosir. Apa saja?

1. Danau Toba, Ikon Wisata Samosir

Objek wisata yang selalu menjadi destinasi wisata nomor satu bagi wisatawan yang berkunjung ke Sumatera Utara atau Samosir adalah Danau Toba. Danau ini sudah menjadi sebuah ikon Samosir yang tak bisa dilepaskan.

Danau Toba terbentuk sejak puluhan ribu tahun dan memiliki keindahan dan pemandangan yang menjadi daya pikat utama bagi wisatawan. Selain itu, danau ini merupakan danau terbesar di Indonesia.

Tak hanya itu, Danau Toba juga terbentuk karena adanya letusan gunung berapi yang bernama Toba itu sendiri. Dapur magma di bawah Danau Toba terisi dan pelan-pelan mendesak batuan yang menyumbatnya naik ke atas hingga terbentuklah Pulau Samosir. Danau ini memiliki ukuran panjang 100 kilometer dan lebar sekitar 30 kilometer, sedangkan kedalamannya sekitar 505 meter atau 1657 kaki.

2. Ada Danau di Tengah Danau

Keunikan lain dari Samosir yakni adanya danau di tengah danau. Samosir terkenal akan dua danaunya, yaitu Danau Sidihoni dan Aek Natonang. Kedua danau ini menawarkan pemandangan indah dan kerap jadi tujuan wisatawan yang datang ke Samosir.

Selain itu, Pulau Samosir terkenal karena adanya dasar danau yang terangkat. Hal ini ditunjukkan dari fosil ganggang hijau yang tumbuh pelan-pelan dan ditemukan di banyak tempat tengah Pulau Samosir.

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

3. Pulau Terbesar Kelima di Dunia

Melansir dari laman indonesia.go.id, sebelum menjadi wilayah otonom sendiri, Samosir masuk dalam Kabupaten Toba-Samosir (Tobasa). Setelah dimekarkan, namanya menjadi Kabupaten Samosir.

Samosir terdiri dari enam kecamatan dan sembilan kecamatan. Dengan wilayah yang sangat luas, Samosir masuk dalam daftar 10 pulau terbesar di dunia yang berada di tengah danau, tepatnya Samosir menempati peringkat ke-5 untuk kategori ini. Sedangkan, posisi pertama ditempati Pulau Manitoulin, di Danau Huron, Kanada.

4. Luasnya Hampir Sebesar Singapura

Samosir memiliki luas yang hampir sama dengan negara Singapura. Luasnya sekitar 63.000 hektare atau kurang lebih 640 kilometer persegi.

Perbedaan luasnya dengan Singapura ini tidak terlampau jauh, hanya sekitar sembilan kilometer persegi. Singapura sendiri memiliki luas kurang lebih 72.150 hektare.

3 dari 4 halaman

5. Tradisi Cari Jodoh

Samosir memiliki tradisi unik dalam rangka meneruskan jajak keturunan, tradisi tersebut dinamakan Gondang Naposo atau biasa disebut dengan ritual  cari jodoh. Ritual itu merupakan satu dari sekian banyak tradisi Samosir dan Batak sejak zaman leluhur.

Dalam adat ini, para muda-mudi yang belum mendapatkan atau menemukan jodoh, diharapkan untuk datang ke Gondang Naposo agar dapat mendatangkan cintanya. Tradisi ini juga dibarengi dengan adanya tarian tor-tor muda-mudi.

6. Makanan Khas Samosir

Samosir terkenal dengan makanan khas daerahnya yang lezat. Salah satunya adalah Mie Gomak, yakni makanan khas Batak termasuk juga Samosir yang terbuat dari mi ukuran besar.

Mi yang menyerupai pasta ini disajikan dengan dua kuah, kuah kuning dan kuah merah. Kuah kuning memiliki rasa tawar dan disiram di atas mi. Sedangkan, kuah merah terasa agak pedas karena terbuat dari cabai, andaliman, dan rempah-rempah lainnya.

Selain itu, ada Naniura yakni olahan ikan mentah yang memiliki rasa lezat dengan rasanya pedas dan kaya akan rempah-rempah. Ikan pada hidangan ini biasanya berupa ikan mas atau ikan mujair, hanya direndam menggunakan asam selama 4-5 jam untuk menghilangkan bau amis.

Naniura sendiri merupakan makanan yang dulunya khusus disajikan untuk para raja. Namun karena rasanya yang lezat, naniura sekarang ini banyak dikonsumsi oleh semua kalangan.  (Melia Setiawati)

4 dari 4 halaman

Infografis 5 Tips Liburan Aman Saat Pandemi

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.