Sukses

Jajal Mini Triathlon, Menparekraf Sandiaga Uno Sebut Belitung Siap Gelar Sport Tourism

Menparekraf Sandiaga Uno menjajal triathlon, dimulai dari berenang di perairan terbuka hingga berlari di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Kelayang, Belitung.

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu agenda Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dalam kunjungan kerja di Belitung adalah menjajal mini triathlon bersama beberapa atlet. Agenda tersebut bagian dari pengecekan kesiapan Belitung dalam menggelar event Indonesia Triathlon Series pada 13 Maret 2021.

Sandiaga memulainya dengan berenang sejauh 350 meter di Swim Lake Hotel Sheraton Belitung. Menurut dia, venue di tepi pantai tersebut adalah yang terbaik karena airnya sangat jernih dan arusnya cukup menantang.

Ia melanjutkan dengan bersepeda sejauh 33 kilometer dengan rute Tanjung Kelayang hingga Tanjung Tinggi, dan sempat berputar di Kelenteng Sijuk. "Salah satu bike lap terbaik. Walau angin menerpa kencang, tapi jalannya sangat mulus," ujar dia saat jumpa pers di Tanjung Tinggi, Sabtu, 6 Februari 2021.

Berikutnya, ia berlari sejauh tiga kilometer di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Kelayang yang rencananya akan diresmikan Presiden Jokowi pada Maret 2021. Jarak Sandi dan para pelari dijaga tetap aman mengingat masing-masing dari mereka tak bisa memasang masker saat berlari agar bisa bernapas dengan leluasa. Walau begitu, ia mengatakan Belitung sudah menerapkan protokol kesehatan dan CHSE dengan baik.

"Dengan ini saya menyatakan race 13 Maret siap dilaksanakan. Mudah-mudahan semua lancar dan kita bisa bangkitkan pariwisata, membangkitkan Bangka Belitung, dan melanjutkan proses recovery kita," ucap Menparekraf.

Sementara itu, Arlan Lukman dari Indonesia Series Triathlon mengatakan bahwa Belitung menjadi venue pertama untuk menggelar serangkaian lomba triathlon nasional. Dalam event tersebut, panitia membatasi hanya 50 peserta saja.

Kendari dan Palembang menjadi dua lokasi triathlon berikutnya dengan kapasitas peserta tetap dibatasi, masing-masing 50 orang dan 75--100 orang. Jarak pun diatur secara bertahap, mulai dari jarak singkat hingga mencapai standar.

"Semua persiapan akan kita mulai pelan-pelan dari jaraknya yang singkat, kemudian pesertanya yang semakin ditambah, namun jaraknya tetap sesuai dengan standar prokol kesehatan. Jadi, memang event-event olahraga lainnya akan kita batasi sampai situasi pandemi membaik," ujar Arlan.

 

 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Menunggu GeNose

Sementara itu, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erizal Rosman menyebut tingkat kunjungan wisatawan ke Belitung kini tinggal 20 persen. Sektor tersebut mendesak untuk diselamatkan mengingat kontribusinya terhadap pendapatan daerah Belitung mencapai 60 persen.

"Karena multiplier effect ya, dari pajak hotel, restoran," kata dia.

Wisata olahraga (sport tourism) diandalkan untuk membangkitkan kembali pariwisata di daerahnya. Selain Indonesia Triathlon Series, Belitung juga akan menggelar event golf dan sepeda. Persiapan pun dilakukan secara matang agar event tidak menjadi sumber penularan Covid-19, meski angka kasus di wilayah Bangka Belitung terbilang rendah.

"Kita harus kedepankan protokol kesehatan. Kita masih nunggu alat GeNose. Mudah-mudahan bisa cepat dapatnya," ujar Erizal.

Menurut dia, alat itu dapat digunakan sebagai titik awal check-in, termasuk di dalam event-event olahraga yang akan digelar. "Kita harus persempit orang yang terpapar di dalam event tersebut," sambungnya.

3 dari 3 halaman

Cara Cegah Covid-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.