Sukses

Rahasia Pasangan Kekasih Turunkan Berat Badan Drastis Selama Pandemi Tanpa Diet Ketat

Pasangan asal Minnesota, AS, itu berharap perjalanan penurunan berat badan mereka bisa menginspirasi siapapun yang menghendaki penurunan berat badan secara berkelanjutan.

Liputan6.com, Jakarta - Perubahan bisa dilakukan dengan cara sederhana, begitu pula dengan menurunkan berat badan. Hal itu terjadi pada pasangan Stephanie Engblom dan suaminya, Brandon.

Stepahanie yang tinggal di Duluth, Minnesota mengatakan ia dan suami terbangun pada suatu pagi pada Januari 2020. Mereka kemudian memutuskan sesuatu yang harus diubah dalam kehidupan mereka, terutama urusan berat badan.

"Kami bercermin, saling memandang dan berkata, 'Kamu tahu, ini salah satu titik terendah kami,'" kata Stephanie, seperti dikutip dari laman Today, Jumat, 19 November 2020.

Berat mereka berdua lebih dari 136 kilogram. Sementara, Brandon baru saja didiagnosis menderita gangguan tidur dan merasa tak enak badan. Seluruh tubuhnya sakit setiap hari.

"Kami perlu membuat perubahan jika kami ingin panjang umur, bahagia, hidup sehat bersama dan mungkin suatu hari nanti  berkeluarga," kata pria berusia 25 tahun itu.

Dalam waktu kurang setahun, berat badan Stephanie telah susut 52 kilogram, sedangkan Brandon telah susut lebih dari 36 kilogram. Pasangan itu mengatakan tidak sengaja diet atau olahraga ekstrem terkait keberhasilan mereka. Sebaliknya, mereka hanya mengubah seluruh gaya hidup mereka.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Hentikan Gaya Hidup Tak Sehat

Kepada Today, mereka kemudian membagikan kunci mereka menurunkan berat badan secara berkelanjutan. Menurut Stephanie, langkah pertama adalah menghentikan hal-hal kecil yang membuat gaya hidup tidak sehat.

Stephanie berhenti minum kopi manis dan menggantinya yang lebih rendah kalori. Ia menggantinya dengan susu murni, cokelat, dan sirup.

Namun, mereka masih menyantap makan favorit mereka, pizza, dengan membuatnya lebih sehat. Untuk pizza, mereka membuatnya di rumah dengan menggunakan bahan kalkun pepperoni. Mereka memerhatikan porsi makanan yang disantapnya. 

"Anda tetap bisa makan apa saja yang Anda inginkan, tapi harus secukupnya saja," lanjutnya.

Hal lain yang dilakukan mereka adalah berjalan setiap hari sejauh 1,5 kilometer. Terkadang mereka membersihkan rumah atau keluar bermain dengan anjing, sehingga seperti tak sedang berolahraga dan lebih melihatnya sebagai rutinitas. Dengan begitu, mereka jadi lebih banyak bergerak.

Mereka juga membuat tugas sehari-hari, seperti minum air, bergerak, membuat pilihan makanan yang lebih sehat sebagai bagian dari rutinitas. Mereka berharap hal-hal tersebut bisa mereka lakukan sepanjang sisa hidup mereka, ketimbang harus menjalani diet ketat untuk mendapatkan hasil yang cepat.

"Jadi, lakukan perubahan kecil," saran mereka.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.