Sukses

Menolak Pakai Masker, Penumpang Ucapkan Sumpah Serapah hingga Diusir dari Pesawat

Kejadian penumpang diusir karena menolak mengenakan masker ini terjadi untuk penerbangan dari Irlandia ke Skotlandia.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang penumpang maskapai penerbangan EasyJet dengan rute Irlandia ke Skotlandia membuat kerusuhan di dalam pesawat. Penumpang perempuan tersebut menolak mengenakan masker hingga dikeluarkan dari pesawat.

Dilansir dari laman Fox News, Kamis (22/10/2020), penumpang itu mengganggu kenyamanan dengan berteriak kata-kata kasar. Ia juga memperingatkan para penumpang lain setelah ia diusir dari penerbangan itu.

"Polisi datang ke penerbangan EZY481 dari Belfast ke Edinburgh pada 18 Oktober karena seorang penumpang berperilaku mengganggu di dalam pesawat dan menolak untuk memakai penutup wajah mereka," kata juru bicara EasyJet dalam sebuah pernyataan kepada Fox News.

Pernyataan itu melanjutkan, sejalan dengan pedoman EASA (European Union Aviation Safety Agency), semua penumpang kini diwajibkan membawa masker sendiri untuk penerbangan. Masker harus dikenakan selama boarding dan onboard, kecuali saat makan atau minum.

"Penumpang menerima komunikasi yang jelas sebelum bepergian dan melalui pengumuman di pesawat untuk memastikan mereka mengetahui persyaratan ini untuk kesehatan dan keselamatan semua orang di pesawat," bunyi pernyataan.

"Kami tidak akan menolerir perilaku mengganggu terhadap penumpang dan awak lain," tambah pernyataan tersebut.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Berteriak

Ketika dikawal keluar dari pesawat, penumpang itu berteriak "Semua orang akan mati, Anda tahu itu. Jika itu karena corona atau tidak, semua orang akan mati," lapor Edinburgh News.

Rekaman insiden juga menampilkan perempuan itu sengaja batuk pada penumpang lain saat ia meninggalkan pesawat. Salah seorang penumpang dalam penerbangan itu menyebut kepada Edinburgh News bahwa staf tidak melakukan apa pun untuk memprovokasi insiden, selain meminta perempuan itu untuk mengenakan masker.

"Staf EasyJet sangat baik menanganinya. Mereka menyediakan ketika dia meminta sederet kursi untuk dirinya sendiri, lalu dengan sopan mereka memintanya untuk memakai masker. Lalu dia baru mulai berteriak," kata penumpang tersebut. (Vriskey Herdiyani)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.