Sukses

Konfirmasi Pihak Kafe di Bekasi yang Viral karena Foto Pengunjung Berkerumun

Lewat sederet potret yang beredar di media sosial, kafe di Bekasi dituding jadi tempat berkerumun tanpa menjalankan protokol kesehatan.

Liputan6.com, Jakarta - Lewat sederet unggahan di media sosial, sebuah kafe di Bekasi, Jawa Barat, dituding jadi tempat berkerumun tanpa mempraktikkan protokol kesehatan. Alhasil, pemandangan ini menuai kontroversi di jagat maya.

Manajemen Broker Coffee and Roastery pun mengakui kelalaian tersebut. "Kami kurang menyaring antusiasme para tamu," katanya lewat sambungan telepon pada Liputan6.com, Sabtu (26/9/2020), sembari membenarkan foto tersebut diambil pada Jumat malam, 25 September 2020.

Pihaknya menambahkan, foto tersebut berlokasi di tempat terbuka dan diambil dengan angle memperlihatkan kelalaian penerapan social distancing. "Tapi, bagaimana pun cara pengambilan gambar, itu bukanlah satu bentuk pembenaran kondisi tersebut," tegasnya.

Ke depan, manajemen kafe akan lebih mengawasi pengunjung dan penerapan protokol kesehatan selama beropersional di masa pandemi COVID-19. Ia menyambung, kafe yang baru running sejak Juli 2020 tersebut sebenarnya telah memberlakukan protokol kesehatan.

"Ada pemeriksaan suhu, mewajibkan cuci tangan, menggunakan masker, dan membawa hand sanitizer. Tim juga memberlakukan rapid test secara berkala," paparnya.

Insiden ini pun dikatakan sebagai pembelajaran pihaknya selaku pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Mereka pun berkomitmen bakal lebih fokus mengedepankan penerapan protokol kesehatan demi mencegah transmisi virus corona baru.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bakal Merespons Baik

Atas kelalaian tersebut, pihak Broker Coffee and Roastary mengaku siap membuka diskusi dengan pihak-pihak terkait. "Kami sedang menunggu reaksi RT dan RW. Juga, membangun koordinasi dengan tiga pilar pemerintah setempat," paparnya.

"Kami pun lagi usaha untuk berkomunikasi dengan Pak Ridwan Kamil. Kami akui ini pure kesalahan kami," imbuh pihak manajemen.

Sampai saat ini, pihaknya mengatakan, belum ada tindak lanjut atas kelalaian tersebut dari pemerintah setempat. Pun nantinya ada, mereka mengaku bakal merespons baik. "Kami pun sementara menutup kafe (sampai Senin, 28 September 2020)," ungkapnya.

Menurut Kapolsek Bekasi Selatan Kompol Imam Syafii, pihaknya akan menindaklanjuti kejadian tersebut. "Sebetulnya setiap malam kita sampaikan imbauan untuk melaksanakan protokol kesehatan, tapi kalau sekali dua kali masih bandel ya harus ada tindak lanjut," tuturnya.

Imam menyatakan, pihaknya sedang bersiap menuju kafe yang dimaksud. Juga, mendatangi seluruh lokasi yang berpotensi menimbulkan kerumunan.

"Iya, tiap malam kita razia terus. Nanti kita libatkan Satpol PP sebagai penegak perda untuk melaksanakan. Kalau masih membandel ya nanti sampai tahap penyegelan," tandasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.