Sukses

Gabung Klub Helikopter, Pangeran Harry Bisa Bawa Meghan Markle dan Archie Jalan-Jalan

Pangeran Harry bisa bawa Meghan Markle dan Archie jalan-jalan di udara usai bergabung klub helikopter.

Liputan6.com, Jakarta - Pangeran Harry telah bergabung dengan klub helikopter di California, Amerika Serikat. Hal itu ia lakukan untuk bisa membawa Meghan Markle dan Archie berjalan-jalan.

Pangeran Harry  berpengalaman sebagai komandan helikopter Apache pada 2013. "“Harry telah bergabung dengan klub terbang lokal di California sehingga dia dapat mempertahankan lisensi helikopternya," kata seorang sumber seperti dikutip dari laman The Sun, Sabtu, 19 September 2020.

"Anda tahu Anda harus melakukan penerbangan beberapa jam per tahun, jika tidak, lisensi Anda tidak akan diperpanjang, dan itu berlaku di AS seperti halnya di Inggris," imbuhnya.

Harry disebutkan sangat bangga dengan lisensi itu. Ia akan bekerja keras untuk mendapatkan lisensi helikopter dasar dan kemudian meningkatkan level ke Apache.

"Kemungkinan besar Pangeran Harry tidak akan dipanggil kembali untuk dinas militer di Inggris, tetapi dia ingin meluangkan waktu untuk keperluan pribadi, jadi ia dan Meghan bisa berangkat untuk ekspedisi jika mereka mau," katanya.

Pangeran Harry dan Meghan Markle mengundurkan diri sebagai bangsawan senior pada Maret 2020. Sekarang, mereka telah membeli rumah mewah senilai 11 juta pound sterling atau Rp210 miliar di Santa Barbara untuk tinggal bersama Archie Harrison.

Keputusan untuk hidup mandiri memaksa mereka harus bisa membiayai kebutuhan sebesar 5 juta pound sterling per tahun. Namun, pasangan itu baru saja mendapatkan kesepakatan sebesar 112 juta pound sterling atau Rp2,1 triliun dengan Netflix untuk memproduksi film dokumenter, film, dan pertunjukan.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini :

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Terjun ke Afghanistan

Pangeran Harry pertama kali memulai pelatihan pilot helikopter pada Desember 2008. Ia lulus wawancara "Penilaian" dan Dewan Seleksi Pilot dari Korps Udara Angkatan Darat untuk memulai pelatihan menjadi Pilot Korps Udara Angkatan Darat.

Selama berada di Korps Udara Angkatan Darat, ia ditugaskan ke Skuadron 662, 3 Resimen dalam Brigade Serangan Udara 16. Ia dianugerahi hadiah untuk co-pilot penembak terbaik saat pertama kali memenuhi syarat sebagai pilot Apache pada Februari 2012.

Harry kemudian memenuhi syarat sebagai komandan helikopter Apache pada 2013 setelah tiga tahun pelatihan. Saat berdinas di Afghanistan, ia bertugas sebagai co-pilot penembak - berbagi tugas terbang dan mengambil kendali senjata dari dua orang Apache. Namun, ia segera ditarik setelah identitasnya menyebar luas hingga membahayakan keamanannya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.