Sukses

Cara Makan Onigiri yang Tuai Polemik di Dunia Maya

Onigiri atau nasi kepal khas Jepang punya etiket tersendiri saat disantap. Namun, aturan tersebut menimbulkan kontroversi.

Liputan6.com, Jakarta - Banyak makanan yang memiliki etiket tersendiri untuk memakannya. Salah satunya makanan tradisional Jepang, onigiri atau nasi kepal yang berbentuk bulat dan segitiga.

Melansir dari SoraNews24, Selasa, 8 September 2020, dunia makanan Jepang bisa menjadi salah satu yang membingungkan untuk diatur. Tidak hanya untuk orang asing, tapi juga penduduk setempat.

Etiket terbaru dibuat oleh Michiko Honda, Vice Principal of Infinity Finishing Academy di Kota Fukuoka. Ia menunjukkan cara yang tepat untuk makan onigiri, dan saat ini orang di sana tidak yakin apa yang benar atau salah tentang etiket tersebut.

Menurut Honda, cara terbaik untuk memahami pentingnya nasi kepal adalah dengan terlebih dahulu memahami pentingnya nasi itu sendiri dalam budaya Jepang. Kata “onigiri” mulai digunakan pada Zaman Edo (1603-1868), ketika nasi kepal ini menjadi bentuk segitiga.

Sejak itu, onigiri populer sebagai makanan yang dapat dibawa untuk bepergian. Orang-orang pun tak canggung menikmatinya dalam perjalanan, sambil melihat bunga sakura, atau sambil menonton drama.

Nasi kepal seperti yang kita kenal sekarang biasanya dibeli dari supermarket dan toko swalayan, tapi tidak ada yang mengalahkan rasa segar dari onigiri buatan sendiri. Membuat segitiga yang sempurna membutuhkan tekanan yang kuat namun lembut dari kedua telapak tangan membantunya terasa lebih lezat. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan

Menurut Honda, hal pertama yang harus diperhatikan orang adalah menyembunyikan bagian onigiri yang tergigit. Bagian yang digigit tidak sedap dipandang untuk dilihat orang lain. 

Jadi, kata Honda, setelah seseorang menggigit harus menjaga onigiri tetap horizontal ke mulut.  Selanjutnya, membelahnya menjadi dua sebelum digigit karena akan membuatnya lebih mudah untuk dimakan.

Hal kedua yang perlu diingat adalah orang tidak boleh membiarkan butiran beras menempel di tangan di depan umum. Jika ini terjadi, menjilati butiran nasi dari jari Anda terlihat kurang memberikan kesan menarik baik bagi siapa pun. Jadi, gunakan handuk tangan untuk menghilangkan butiran beras tersebut.

Hal terakhir yang perlu diingat adalah, sebagai aturan umum, jika onigiri nasi dimasukkan ke dalam kotak, nasi tersebut harus dimakan dengan sumpit dan bukan dengan tangan Anda. Dengan kebanyakan orang di Jepang makan onigiri tanpa memperhatikan etiket, tiga poin tata cara ini memicu perdebatan di dunia maya.

"Apa? Ini akan terlihat jauh lebih buruk jika bola nasi pecah dan jatuh saat Anda mencoba membelahnya," kata seorang warganet.

"Mungkin mereka harus membuat bola nasi seukuran gigitan untuk menghindari semua kebingungan ini," kata warganet yang lain.

Penolakan terhadap etiket onigiri ini sebagian besar terkait dengan sifat biasa dari nasi kepal, yang biasanya disantap dalam situasi santai. Namun, Honda percaya adalah sopan santun untuk menunjukkan rasa hormat pada nasi kepal, dan beras di dalamnya, dengan mengakui kerja keras petani dan masyarakat yang terlibat dalam produksinya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.