Sukses

Kue Bulan Mewah Berharga Jutaan Rupiah dari Hong Kong, Apa Istimewanya?

Kue bulan kelas premium biasanya berharga 600 dolar Hong Kong, tapi mengapa yang satu ini jadi sangat mahal?

Liputan6.com, Jakarta - Meski Festival Pertengahan Musim Gugur baru akan dimulai pada awal Oktober 2020 nanti, sejumlah restoran di Hong Kong telah mempersiapkan menu khusus untuk menyambutnya. Sesuai tradisi, momen itu biasanya dirayakan dengan memakan kue bulan atau moon cake.

Pandemi Covid-19 tak menghalangi sebuah katering menciptakan kue bulan mewah. Terbilang tinggi karena harganya mencapai 1,8 ribu dolar Hong Kong atau setara Rp3,4 juta untuk sekotak kue bulan isi empat buah. Namun, Anda bisa mendapat potongan harga jadi 1.380 dolar Hong Kong bila memesan sebelum 1 September 2020.

Apa yang membuat kue bulan ini istimewa? Kue bulan dari Royal Caviar Clun itu ternyata berisi kaviar dan jamur truffle, dua bahan pangan yang terkenal dengan harga selangit. Produsen mengklaim para konsumen akan mencicipi cita rasa istimewa yang belum pernah ada sebelumnya.

"Ketika memakan kue bulan yang biasa, Anda hanya dapat memakan satu karena kue itu terasa berlemak. Tapi, yang satu ini sangat ringan dan tidak terlalu ramai rasanya," ujar Vision Wong, pendiri Royal Caviar Club, seorang pengekspor makanan yang berbasis di distrik Barat Hong Kong, dikutip dari South China Morning Post, Senin (10/8/2020).

"Ini tidak asin sama sekali karena kaviar kami aslinya tidak asin," imbuhnya.

Brand kaviar lokal itu menggandeng katering privat Guerilla Lab untuk memproduksi kue bulan untuk Festival Pertengahan Musim Gugur tahun ini. The Lab garapan Chef Nick Chew dan Chef John Yip yang sebelumnya bekerja untuk Restoran Bibo and Serge et le Phoque menganggap menu tersebut sebagai proyek menyenangkan.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ide Pembuatan

Ide pembuatan kue bulan datang dari Wong yang terinspirasi kue asin berisi kaviar. "Kami sebelumnya menggunakan kaviar sebagai makanan penutup di Bibo, yang saat menoleh - bukan makanan penutup biasa, itu pasti," kata Chew.

Ia menerangkan butuh waktu  10 minggu untuk bereksperimen dengan bahan-bahan mahal tersebut agar bisa tercipta kue bulan yang lezat. "Kami mengambil empat atau lima grade kaviar dan mencoba memasak dan memanggangnya. Tapi, ketika Anda menggunakan panas, kaviar termasak dan rasanya sangat mengerikan. Kami bereksperimen dengan banyak kaviar," tuturnya.

Kue crepe kaviar dari Royal Caviar Club juga didesain oleh Chew. Mereka menyimpulkan bahwa untuk membuat kue bulan haruslah tetap dingin sehingga kaviar tidak perlu dimanipulasi berlebihan. Akhirnya, para chef menciptakan rasio 100 gram kaviar untuk 1 gram truffle hitam Australia yang diiris tipis.

Mereka kemudian membungkusnya dengan adonan yang lengket seperti untuk membuat mochie. Hasilnya, cita rasa kaviar yang sedikit asin dan aroma natural dari truffle berpadu apik. Pihaknya juga menambahkan confit bawang bombai untuk memberi rasa manis yang alami, serta tekstur krenyes.

Rencananya, Chew dan Yip akan membuat empat ribu kue bulan kaviar dan truffle untuk dijual pada 1 Oktober nanti. "Kami tidak membuat ini untuk uang, bila dibandingkan dengan kue bulan premium reguler yang harganya 600 dolar Hong Kong. Memakan kue bulan kaviar ini adalah pengalaman baru," ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.