Sukses

Taman Hiburan di Jepang Bagikan Stiker Agar Penumpang Rollercoaster Bisa Pura-Pura Teriak

Taman hiburan di Jepang memberlakukan larangan berteriak bagi para penumpang rollercoaster sejak dibuka kembali di masa pandemi Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah taman hiburan di Jepang mengambil pendekatan inovatif. Mereka membagikan stiker bergambar mulut orang saat berteriak untuk ditempelkan para pengunjung di bagian depan masker yang mereka pakai.

Munculnya ide itu berawal untuk memberikan pengunjung taman hiburan cara mengekspresikan kesenangan mereka di wahana tersebut. Dengan stiker itu, mereka seolah-olah bisa berteriak atau bersorak selama mencoba wahana permainan, dilansir dari laman The Independent, Selasa, 4 Agustus 2020.

Greenland, sebuah taman di Kumamoto, Jepang timur, meluncurkan konsep tersebut di media sosial. Dari unggahan video tersebut memperlihatkan seorang pengunjung mengenakan stiker sambil berkeliling di salah satu roller coaster.

"Ini adalah gaya teriakan baru Greenland," tulis di halaman Facebook taman hiburan itu. Stiker diberikan saat para pengunjung tiba di lokasi taman hiburan itu.

Mereka dapat memilih di antara beberapa desain stiker yang tersedia. Langkah ini muncul setelah banyak taman hiburan Jepang mengumumkan awal musim panas ini bahwa berteriak saat menaiki wahana dilarang karena Covid-19.

Karena anggapannya adalah bahwa Covid-19 menyebar melalui tetesan. Kegiatan seperti menyanyi, berteriak, dan menjerit dianggap meningkatkan peluang penyebaran virus.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Langkah Inventif

Pejabat taman hiburan meminta para pengunjung untuk “menjerit di dalam hati mereka” sebagai gantinya. Namun, apa yang dilakukan taman hiburan itu, bukan satu-satunya langkah inventif yang harus diambil untuk membatasi penyebaran virus corona.

Sebuah kafe di kebun binatang di Jepang menjadi kreatif ketika mendorong pengunjung untuk berlatih menjaga jarak sosial. Kebun Binatang Izu Shaboten di Shizuoka telah mengisi kafenya dengan mainan capybara besar - tikus raksasa yang berasal dari Amerika Selatan.

Mainan lucu itu duduk di sekitar meja kafe, yang berarti pengunjung dipaksa untuk duduk lebih jauh satu sama lain untuk menjaga jarak sekitar dua meter. Kafe ini juga dihiasi dengan jerapah, harimau, dan lainnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.