Sukses

Potret Jamur Seperti Jari Mayat yang Jadi Sorotan

Jamur seperti jari mayat ini umumnya ditemukan tumbuh di bawah batang pohon.

Liputan6.com, Jakarta - Bak diboyong dari salah satu adegan film horor, jamur serupa penampakan jari mayat terpotret kamera. Foto-foto jamur berupa tak umum ini bikin heboh setelah diunggah ke grup Facebook, Mushroomcore, beberapa waktu lalu.

Mengutip laman Bored Panda, Senin (13/7/2020), pada Juni, seorang warga North Carolina, Amerika Serikat, Regan Daniels mengunggah foto jamur berparas menakutkan tersebut. "Mendapati jamur jari mayat yang saya pikir awalnya adalah dekorasi Halloween!" tulisnya bersama sederet potret.

Daniels bercerita, ia menemukan jamur yang kemudian diketahui bernama latin Xylaria polymorpha itu di sebuah taman yang sering disambangi. "Saya berjalan-jalan dan itu (taman) berlokasi di tepi French Broad River, jadi banyak panorama memukau," ucapnya.

Jamur yang ditemukan Daniels tumbuh dari sebuah tunggul dikelilingi batang pohon serupa. Di sekelilingnya, terdapat pula jenis jamur lain yang diakui Daniels sudah biasa ia lihat. 

Jamur serupa jari mayat sendiri sebenarnya bisa muncul sepanjang tahun di tunggul kayu dan, pada beberapa kesempatan, di potongan kayu yang setengahnya terkubur tanah. Dalam sekali tumbuh, biasanya bakal ada tiga hingga enam jamur.

Bentuknya yang membungkuk dan tampak mirip jari, ditambah warna biru keabu-abuan lah yang membuat tampilan jamur ini agak menyeramkan. Ditambah, lokasi tumbuhnya yang cenderung berada di sekitar bilah kayu pohon.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Area Persebaran

Tampilannya jadi kian horor karena di bagian ujung jamur biasanya berwarna putih yang seolah tampak seperti kuku jari. Rupanya yang jarang terlihat disinyalir karena warna dan letak tumbuhnya tak mudah ditemukan.

Apalagi, jamur serupa jari mayat ini biasanya ditemukan di area-area dengan minim paparan sinar matahari. Jamur ini nyatanya cukup umum ditemukan di Britania Raya dan Irlandia, juga sebagian besar wilayah Eropa dan beberapa bagian Amerika Utara. Jamur ini tak dimasukkan dalam klasifikasi bisa dimakan.

Potretnya yang menghebohkan sempat membuat warganet berpikir Daniels mengunggah foto palsu. Namun, beberapa anggota grup jamur tersebut membenarkan dan mengaku pernah melihat sendiri jamur tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.