Sukses

Dukungan bagi Desainer Kulit Hitam Sebagai Respons Tragedi George Floyd

Salah satu dukungannya berupa donasi jutaan dolar Amerika bagi para desainer kulit hitam dalam perlawanan panjang melawan rasisme sebagai respons kematian tragis George Floyd.

Liputan6.com, Jakarta - Rent the Runway, sebuah perusahaan penyewaan busana dan aksesori asal New York, Amerika Serikat, menyatakan dukungan pada para desainer kulit hitam sebagai respons tragedi George Floyd berujung protes besar-besaran di seantero Negeri Paman Sam.

Lewat sebuah unggahan di akun Instagram-nya, Selasa, 2 Juni 2020, bisnis yang berdiri sejak 2009 tersebut menyatakan detail tiga cara pihaknya berkontribusi pada perlawanan melawan rasisme yang tengah berlangsung berawal dari kematian tragis George Floyd.

"Kami ingin aksi kami tampak dari sisi bisnis. Karenanya, kami melakukan perubahan secara perlahan sebagai strategi jangka panjang melawan rasisme dan membuat Rent the Runway lebih beragam, serta antirasis," begitu keterangan yang tertulis di sana.

Mengutip laman People, Rabu (3/6/2020), label ini juga berencana mendonasikan 100 ribu dolar Amerika atau sekitar Rp1,4 miliar dalam aksi #BlackOutTuesday, sebuah kampanye media sosial digagas industri musik sebagai upaya menyoroti kebrutalan polisi dan rasisme di Amerika Serikat.

Donasi tersebut dijelaskan bakal digunakan untuk mewadahi para desainer kulit hitam dalam pengadaan bahan baku fesyen, data, pelatihan, dan dukungan finansial untuk menciptakan koleksi yang nantinya bisa disewakan di RTR.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Baru Langkah Awal

Rent the Runway juga dilaporkan bakal mengalokasikan dana satu juta dolar Amerika atau setara Rp14 miliar untuk mendukung para desainer kulit hitam mendapat porsi yang sama dalam merilis label fesyen milik mereka sendiri.

Juga, Rent the Runway akan memberi proporsi platform pada model, brand ambassador, stylist, fotografer, dan videografer kulit hitam. "Sampai hari ini, setidaknya sudah ada 15 persen bakat dari komunitas kulit hitam yang turut bergabung bersama kami," ungkap pihaknya.

"Kami sangat sadar bahwa komunitas kulit hitam sangat lelah menghadapi kekerasan ras yang sudah berlangsung terlalu lama. Kami juga menyadari benar bagaimana lingkaran sosial mengarahkan isu ini ke arah tak adil," paparnya.

"Jadi, langkah penting dalam jangka waktu panjang bakal kami ambil dengan detail yang bakal terus kami bagikan. Ini hanya permulaan," tandasnya.

 

3 dari 3 halaman

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini