Sukses

Nekat Panjat Piramida, Influencer Berdarah Rusia Dipenjara 5 Hari

Influencer asal Rusia itu mengaku memiliki niat baik saat memanjat piramida di Mesir.

Liputan6.com, Jakarta - Niat baik tapi kalau dilakukan secara salah, ujung-ujungnya bisa bermasalah hukum. Hal itu pula yang dialami seorang influencer berdaraah Rusia-Amerika Serikat, Vitaly Zdorovetskiy. Lelaki tersebut nekat memanjat piramida yang menjadi ikon warisan budaya di Mesir dengan tujuan baik.

Aksinya kemudian dipamerkan lewat akun Instagram miliknya @kingvitaly. Ia mengunggah foto kakinya yang diambil saat sedang duduk di puncak piramida pada 15 Januari 2020.

Foto tersebut diunggahnya pada Rabu, 15 Januari 2020. Pada caption foto tersebut, ia mengklaim dirinya ditahan selama lima hari di penjara Mesir.

"Saya melakukan ini untuk tujuan yang baik dan itu membuat saya lima malam di penjara Mesir. Meskipun saya telah dipenjara di seluruh dunia berkali-kali karena aksi saya sebelumnya, yang satu ini telah menjadi pengalaman paling mengerikan dalam hidup saya," ungkapnya dalam caption foto tersebut.

Ia mengklaim memiliki tujuan baik dengan mendaki piramida, yaitu untuk menggalang dana untuk Australia. "Mari bersatu dan menyumbang untuk Australia. Saya berharap dunia akan mendengarkan saya," sambungnya.

Dalam video, saat sampai di puncak piramida Influencer Instagram dengan 3,1 juta pengikut tersebut tampak kehabisan napas. Namun, ia langsung merekam video dan menyampaikan pesan yang ingin ia sampaikan.

"Benar-benar menakjubkan, ini luar biasa. Hentikan perang, bantu Australia, mari mengumpulkan uang. Mesir, aku mencintaimu. Saya hanya ingin membawa kesadaran kepada dunia, jutaan hewan hilang, jutaan orang terluka," ujarnya dalam video yang ia rekam sendiri di puncak piramida.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pro Kontra

Menanggapi tindakannya ini, timbul pro dan kontra pada kolom komentar di unggahan video Vitaly. Beberapa warganet salut dan bangga akan keberaniannya menyuarakan perdamaian.

Sementara, warganet lainnya ada yang berpendapat aksi Vitaly ini tidak menghormati aturan dan budaya negara lain. Warganet menudingnya alasan penggalangan dana itu hanya akal-akalan Vitaly untuk dapat perhatian dari para pengikutnya.

"Why don’t you donate your money! Instead of climbing around on a ancient historical for no reason! (Mengapa kamu tak mendonasikan uangmu sendiri daripada mendaki situs bersejarah tanpa alasan?)," komentar salah satu warganet.

Piramida merupakan situs sejarah yang masuk ke dalam Situs Warisan Dunia UNESCO. Kompleks piramida Giza yang didaki oleh Vitaly merupakan rumah bagi piramida terbesar di Mesir Kuno yang digunakan sebagai makam raja-raja masa dahulu serta sarana ibadah. (Adhita Diansyavira)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.