Sukses

Hambat Tanda Penuaan Dini dengan Serum Berbahan Bunga Kaktus Langka

Bunga kaktus itu hanya mekar selama enam jam dalam setahun. YSL memanfaatkannya menjadi salah satu kandungan utama serum.

Liputan6.com, Jakarta - Apa yang terbayang saat disebut kata kaktus? Berduri dan tajam. Tapi, tanaman gurun yang bisa bertahan dalam kondisi panas dan kering yang ekstrem itu nyatanya dimanfaatkan untuk membantu menghambat tanda-tanda penuaan dini.

Dari sederet jenis kaktus, salah satu yang diandalkan adalah moonlight cactus (Cereus grandifloras). Tanaman yang tumbuh dan dikembangbiakkan di Lembah Ourika, Maroko, itu memiliki bula yang mekar hanya dalam enam jam saja dalam setahun. Mekarnya pun hanya pada malam hari.

Sebelum mekar, bunga kaktus tersebut mengisi tubuhnya dengan lipid agar bisa memproduksi minyak khusus untuk menarik serangga atau agen penyerbukan lainnya. Kaktus juga meningkatkan kadar gula kompleks agar bisa bertahan mekar berjam-jam.

Brand kosmetik YSL kemudian memanen bunga kaktus langka itu hanya sehari antara Juli dan Agustus setiap tahunnya. Para peneliti selanjutnya mengekstraksi gula yang dikandung bunga tersebut lewat proses ekstraksi dingin dan lambat.

Berdasarkan studi, material hasil ekstraksi tersebut bermanfaat untuk melindungi sel-sel kulit. Para ahli kemudian mengombinasikannya dengan 3,4 persen asam glikolat (glycolic acid) yang berfungsi membantu mengeksfoliasi kulit. Kedua bahan itulah yang menjadi kandungan utama YSL Night Reboot Serum, salah satu dari seri perawatan Pure Shots.

YSL Beauty International Scientific Director, Caroline Negre menerangkan formulasi produk itu setidaknya membutuhkan sepuluh tahun penelitian yang terbagi dalam beberapa fase. Fase pertama adalah untuk mencari tahu dampak dari gaya hidup cepat yang banyak dialami manusia urban terhadap kondisi kulit.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Cara Pengaplikasian

Lewat penelitian yang melibatkan ahli dari berbagai bidang itu disimpulkan bahwa ketidakseimbangan gaya hidup dapat mempercepat faktor penuaan kulit hingga 30 persen. Fase selanjutnya, kata Caroline, selama dua tahun, para peneliti mencari bahan alami yang potensial bisa melawan tanda penuaan dini, seperti kulit kusam, kerutan, dan bintik hitam.

Setahun berikutnya, peneliti akhirnya mencari formulasi terbaik dari bahan-bahan yang sudah disiapkan. Dengan durasi sepanjang itu, ia mengklaim produk tersebut bisa menunjukkan hasil instan sekaligus dalam jangka panjang.

"Kami membangun hasil instan, tetapi seiring berjalannya waktu, kondisi kulit Anda juga akan semakin membaik. Hasilnya akan terlihat lebih menawan setelah 28 hari pemakaian karena siklus regenerasi sel kan begitu," ujarnya dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu, 15 Januari 2020.

Pengaplikasian YSL Night Reboot Serum tak berbeda dengan pemakaian serum umumnya. Botol harus dikocok dulu agar glycolic acid dan ekstrak bunga kaktus bisa bercampur.

Setelah itu, dua tetes serum diusapkan di tangan hingga hangat baru ditepuk-tepuk ke wajah. Tujuannya agar serum lebih meresap.

Sebelum dipakaikan, bersihkan wajah dengan baik, termasuk menggunakan toner. Setelah mengaplikasikan serum tersebut, wajah bisa dilapis serum lainnya yang disesuaikan dengan teksturnya. Semakin kental, layer paling atas.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.