Sukses

Jenis Jamur yang Bisa Dimakan, Jangan Sampai Salah Pilih

Jangan sampai salah pilih jamur beracun.

Liputan6.com, Jakarta Olahan jamur merupakan salah satu kudapan lezat dalam berbagai menu masakan. Sebut saja jamur crispy yang begitu renyah dan gurih rasanya. Namun, tidak semua jenis jamur bisa diolah menjadi kudapan nikmat.

Jenis jamur yang bisa dimakan adalah tubuh jamur berdaging dari beberapa spesies makrofungi atau jamur yang memiliki struktur buah yang cukup besar untuk dilihat dengan mata telanjang.

Jenis jamur yang bisa dimakan dapat muncul di bawah tanah (hypogeous) atau di atas tanah (epigeous) di mana mereka dapat dipetik dengan tangan. Jenis jamur yang bisa dimakan dapat ditentukan oleh kriteria yang mencakup tidak adanya efek beracun pada manusia serta rasa dan aroma yang diinginkan.

Jenis jamur yang bisa dimakan dikonsumsi untuk nilai gizi dan nilai kulinernya. Jenis jamur yang bisa dimakan termasuk banyak spesies jamur yang dipanen liar atau dibudidayakan.

Jamur yang dibudidayakan umum sering tersedia di pasar, dan jamur liar yang lebih sulit diperoleh seperti truffle, matsutake, dan morel dapat dikumpulkan dalam skala yang lebih kecil oleh para mengumpul jamur. Jenis jamur yang bisa dimakan bisa berharga sangat mahal tergantung dari caranya didapatkan.

Agar tak salah pilih jenis jamur yang bisa dimakan, berikut beberapa jenis jamur yang bisa dimakan yang berhasil Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber Jumat (15/3/2019)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Jenis Jamur yang Bisa Dimakan, Paling Sering Ditemui

1. Jamur Tiram

Jamur tiram sangat banyak dijual di pasaran. Bentuknya putih, lebar, bergerombol seperti payung, dan menyerupai cangkang tiram. Banyak ibu menyukai jamur ini untuk dijadikan hidangan jamur crispy yang renyah dan gurih.

2. Jamur Kancing

Selain jamur tiram, jamur kancing juga mudah ditemui di supermarket. Bentuknya bulat mirip kancing dan sering dikreasikan dalam masakan seperti lumpia isi kornet jamur atau masakan Barat sejenis pastry.

Jenis jamur ini warnanya creamy, lembut, dan jenis jamur yang paling murah harganya. Ketika matang, warnanya akan berubah menjadi kecoklatan. Jamur kancing kaya kandungan vitamin B, selenium, tembaga, potassium, kaya nutrisi dan serat lainnya.

3. Jamur Merang

Jamur berbentuk bulat telur ini tidak mudah berubah bentuk saat dimasak. Selain itu rasanya enak dan gurih. Kandungan proteinnya cukup tinggi, sekitar 3,2 gram protein per 100 gram jamur. Jamur merang dapat dimanfaatkan untuk masakan sederhana seperti orak-arik telur jamur merang.

4. Jamur Kuping

Meski warnanya cokelat dan nampak basah, namun jamur kuping sangat enak untuk disantap. Bentuknya tipis dan kenyal dan biasanya dijual dalam dua bentuk, basah ataupun kering. Jamur kuping kering memiliki bentuk yang lebih menyusut dan keras.

5. Jamur Enoki

Jamur Enoki adalah satu dari macam-macam jamur yang memiliki aroma buah-buahan. Bentuknya panjang, batangnya putih dan bisa dimakan mentah, dimasukkan ke dalam sup atau dicampurkan dalam berbagai jenis makanan.

6. Jamur Shimeji

Macam-macam jamur memang beragam serta tersebar di seluruh dunia. Jenis jamur yang punya bayang tipis, ringan, dengan topi berwarna cokelat. Bisa dicampurkan dalam nasi goreng, sup dan disiram saus. Untuk mengolah jamur Shimeji harus dimasak hingga matang.

7. Jamur Chanterelle

Warnanya kuning, oranye, cokelat bahkan ada yang hitam. Jamur ini biasa diimpor dan digunakan untuk disajikan beserta daging panggang.

8. Jamur Shitake

Jamur yang satu ini warnanya beige atau cokelat gelap. Jamur shitake banyak digunakan dalam masakan Jepang seperti udon seafood. Namun untuk mengonsumsi jamur shitake, perlu diwaspadai karena jamur ini mirip dengan jamur beracun ‘Omphalotus guepiniformis’. Jadi bila ingin membeli jamur shitake, sebaiknya lebih teliti karena kedua jamur ini sangat mirip.

3 dari 4 halaman

Jenis Jamur yang Bisa Dimakan Dikenal Mahal

1. Jamur Porcini

Jenis jamur mahal ini tersedia dalam varietas kering dan basah. Jamur basah, sangat ringan rasanya, sedang yang kering rasanya pekat. Jamur ini punya kelebihan anti peradangan, biasa dihidangkan dalam bentuk risotto atau sup.Pilihlah jamur berwarna cokelat yang tidak memiliki bintik-bintik hitam atau pucat.

2. Jamur White Truffle

White truffle sendiri merupakan salah satu jamur termahal yang ada di dunia. Mengutip laporan Thelocal.it, harga White Truffle pada 2017 melonjak drastis. Di pameran White Truffle di Alba, Piedmont, harga rata-rata harga jamur ini mencapai 6 ribu euro per kg. Jika dirupiahkan, 6 ribu euro kurang lebih sekitar Rp 102 juta.

3. Jamur Morel

Jamur Morel menjadi salah satu primadona. Jamur ini sulit untuk dibudidayakan sehingga harganya sangat mahal. Jamur Morel sering digunakan untuk makanan mewah dan kaya akan antioksidan yang baik untuk menyeimbangkan gula darah serta memperbaiki kerusakan hati.

 

4 dari 4 halaman

Jenis Jamur yang Bisa Dimakan lainnya

1. Jamur Puffball

Jamur Puffball merupakan jenis jamur yang tidak beracun. Ukuranya memang sangat besar, rata-rata berdiameter 30 centimeter atau lebih. Jamur ini berhabitat di hutan-hutan. Jamur Puffball sering juga disebut jamur Bola Raksasa karena bentuknya menyerupai bola yang besar. Bila dimakan, rasanya gurih seperti tahu. Terkadang jamur ini juga sering pecah hingga nampak bagian dalamnya.

2. Jamur Pom Pom

Jamur yang bernama Latin Hericium Erinaceus ini juga punya nama lain, salah satunya jamur Pom Pom. Meski terlihat aneh, jamur yang berasal dari Amerika Utara ini bisa dimakan.

3. Jamur Tudung Pengantin

Terdapat macam-macam jamur dengan nama unik salah satunya jamur yang satu ini. Jamur Tudung Pengantin (Phallus indusiatus) memiliki jaring layaknya tudung pengantin wanita. Jamur yang sering digunakan untuk masakan Cina ini dapat ditemukan di hutan Asia Selatan hingga Amerika. Jamur ini berbau seperti bangkai guna untuk menarik serangga.

4. Jamur Otak

Jamur ini disebut jamur otak karena bentuk topinya yang menyerupai otak. Jamur ini bisa beracun jika dimakan mentah. Namun jika direbus beberapa kali, bisa jadi makanan lezat. Salah satunya terdapat pada menu masakan di Skandinavia, Eropa Timur.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.