Sukses

Pakai Siger, Syahrini Bangga Bawa Tradisi Sunda ke Negeri Sakura

Syarini mengunggah foto dengan siger di atas kepalanya. Ia bangga membawa tradisi Sunda ke Jepang.

Liputan6.com, Jakarta - Pernikahan Syahrini dan Reino Barack di Tokyo, Jepang, telah berlalu. Namun, cerita mengenai pernikahan mereka belum juga berakhir.

Dalam unggahan terbarunya, Syahrini mengungkapkan kebanggaannya sebagai wanita Sunda. Hal itu diungkapkan perempuan kelahiran Bogor itu dengan mengunggah sebuah foto saat dirinya memakai siger (mahkota) putih di kepalanya dengan rambut disanggul.

"Aku Bangga Menjadi Wanita Sunda, Membawa Tradisi Sunda Ke Negara Sakura, Memakai SIGER Kebanggaan Orang Sunda," tulis Syahrini, Kamis, 14 Maret 2019.

Syahrini menulis, siger merupakan mahkota pengantin wanita Sunda. Siger tersebut dibuat secara khusus oleh desainer Rinaldy Yunardi.

"SIGER ( Mahkota Pengantin Wanita Sunda ) Di Buatkan Khusus Nan Indah Penuh Cinta, Sehingga Tampak Istimewa Dan Sempurna Oleh Sang MAESTRO The One And Only @rinaldyyunardi Terimakasih Atas Cintanya Untukku, I Love You Koko Sayang !" sambung Syahrini.

Hingga Kamis malam, 14 Maret 2019, unggahan Syahrini tersebut sudah disukai lebih dari 600 ribu followers-nya. Namun, ia tak mengaktifkan kolom komentarnya.

Sementara itu, Rinaldy Yunardi yang membuatkan siger tersebut mengunggah ulang unggahan Syahrini. Ia berterima kasih atas kepercayaan Syahrini pada dirinya.

"Terima Kasih kesayanganku @princessyahrini atas kepercayaannyaLove You So Much !" tulis Rinaldy.

Sementara itu, dalam kolom komentarnya, warganet memuji penampilan Syahrini dan juga siger yang dipakainya.

"Cantek incesss💕," seru akun @enieviani. "Dilihat dari dekat detail mahkotanya bagusss.. Dan GA to muchhhhhh 😍@rinaldyyunardi," tulis akun @i_liv_a.

Selain Syahrini, siger pun dipakai perempuan di daerah lain saat pernikahan, salah satunya di Lampung. Di Lampung siger berbentuk segitiga, berwarna emas, dan biasanya memiliki lekuk berjumlah sembilan atau tujuh.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.