Sukses

4 Hal yang Bisa Membuat Rumah Terlihat Berantakan

Menumpuk pakaian di meja rias dan lemari termasuk salah satu penyebab rumah terlihat berantakan.

Liputan6.com, Jakarta - Anda tentu ingin mempunyai rumah yang nyaman, bersih dan mempunyai peralatan yang lengkap. Tapi pernahkah Anda merasa terlalu banyak barang di rumah hingga membuatnya terlihat berantakan?

Mungkin memang sudah waktunya untuk mengurangi barang-barang di rumah dengan dijual atau memberikannya pada orang lain. Penyebab utama dari rumah yang berantakan biasanya adalah penempatan barang yang tidak tepat. Dilansir dari Real Simple, Senin 7 Januari 2019, ada empat kebiasaan yang justru membuatnya terlihat semakin berantakan.

Tidak melipat pakaian

Penumpukan pakaian di lemari dan meja rias menjadi penyebab utama kamar tidur yang berantakan. Kebiasaan melempar pakaian setelah pergi dari luar membuat pakaian menumpuk di sejumlah sudur kamar. Jadi lebih baik segera lipat baju dan letakkan di sudut kamar.

Piring bersih di rak pengeringan

Rak pengeringan menjadi solusi praktis di rumah untuk mengeringkan peralatan makan usai dicuci. Namun akan terjadi penumpukkan peralatan makan yang membuatnya terlihat penuh dan berantakan kalau dibiarkan berhari-hari,. Sebaiknya setelah piring kering, letakkan di lemari piring agar tersusun rapi.

Membeli persediaan ekstra

Saat belanja bulanan, banyak orang yang lebih memilih kelebihan membeli barang daripada kurang. Namun hal itu justru akan memakan tempat penyimpanan. Kalau bisa hindari membeli keperluan rumah tangga lainnya lebih banyak dan buat perencanaan yang lebih matang.

Meninggalkan sepatu di luar

Sudah jadi kebiasaan umum meninggalkan sepatu di luar. Namun membiarkan seluruh koleksi sepatu menumpuk di luar akan membuat rumah terlihat berantakan dari luar.

Ada baiknya Anda membuat aturan untuk seluruh anggota rumah agar maksimal meletakkan satu sampai dua pasang sepatu saja per orang di luar rumah.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.