Sukses

Bertandang ke Pantai Cemara Jambi, Lokasi Mandi Safar Tahun Ini

Walau Festival Mandi Safar sudah berlalu, kunjungan ke Pantai Cemara di Jambi tetap dinantikan. Bila beruntung, Anda bisa menemui burung-burung migran.

Liputan6.com, Jakarta - Ritual mandi safar di Desa Air Laut Hitam, Kecamatan Sadu, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi baru selesai digelar pada Rabu, 7 November 2018. Lokasi ritual mandi untuk menyambut Bulan Safar itu berada di Pantai Cemara.

Banyaknya orang luar desa yang hadir dimanfaatkan untuk mempromosikan kekhasan Pantai Cemara. Bukan pasir putih yang biasa diminati wisatawan, Pantai Cemara memiliki pasir pantai berwarna coklat kehitaman.

Hal menarik lainnya adalah keberadaan pohon cemara laut yang khas. Pohon itu spesifik dan menjadi habitat bagi burung pantai dan tempat persinggahan burung migran.

"Kekhasan Pantai Cemara sekaligus akan dapat dinikmati wisatawan atau pengunjung Mandi Safar di pantai Desa Air Hitam, di objek wisata itu dipenuhi oleh hutan cemara laut yang khas," kata Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tanjungjabung Timur (Tanjabtim), Sutiana di Jambi, dilansir Antara.

Lokasi Pantai Cemara dapat ditempuh dari Kota Jambi menuju Kecamatan Nipah Panjang, Tanjung Jabung Timur, dalam waktu empat jam perjalanan darat. Selanjutnya, perjalanan dilanjutkan menggunakan transportasi air untuk menuju lokasi dalam seperempat jam.

Sutiana mengatakan Festival Mandi Safar tahun ini digelar sejak 4 hingga 7 November 2018 dengan menggelar berbagai kegiatan pendukungnya. Puncak kegiatan Mandi Safar digelar kemarin.

Sejumlah kegiatan pendukung lainnya digelar berupa perlombaan khas daerah, bahkan juga mendatangkan artis ibu kota. Kegiatan Festival Mandi Safar sudah masuk agenda tahunan wisata nasional yang salah satunya yaitu 'Munajat Doa untuk Negeri'.

Rangkaian kegiatan dan lomba yang digelar adalah lomba selawat, munajat doa untuk negeri, familiarization trip, lomba melukis dan kaligrafi, lomba lari malanjong, lomba foto destinasi, lomba tarik tambang pompong, pengambilan daun sawang dan penulisan doa, lomba 'menyulak' kelapa, dan hiburan rakyat.

Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur melalui Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga setempat menjadikan festival itu sebagai salah satu ikon pariwisata di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi, yang diperkenalkan dan dipromosikan kepada wisatawan lokal, nusantara, dan mancanegara.

Salah satu upayanya adalah dirangkai dengan berbagai kegiatan pariwisata ke sejumlah destinasi wisata yang diunggulkan di daerah itu melalui paket kunjungan wisata di sana. Salah satunya dengan kawasan Taman Nasional Berbak Sembilang.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.