Sukses

Ini Cara Pemda Yogyakarta Tarik Minat Wisatawan

Tarik minat wisatawan, Pemda Yogyakarta kukuhkan Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia.

Liputan6.com, Yogyakarta Menarik minat wisatawan datang ke Yogyakarta dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya dengan dikukuhkannya pengurus Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (Putri) 2017-2021 Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Pengukuhan yang dilakukan di bangsal Kepatihan Yogyakarta ini telah ditetapkan GKR Bendoro sebagai ketua umum Putri DIY.

Di awal kepemimpinannya, ia ingin setiap kecamatan ada DPC Putri. Sehingga koordinasi dapat terjalin dengan baik di setiap program yang akan dijalankan. Sehingga tahun depan program dapat berkolaborasi dengan beberapa tempat wisata.

"Tahun depan ada kerja sama dengan tempat wisata, yang jelas tahun ini ada pendataan terlebih dahulu. Data sementara belum ada, mulai dari nol karena DPD putri sudah lama vakum," ujarnya di Kepatihan Selasa (4/4/2017).

Reni menjelaskan sebagai ketua umum Putri ia sudah menerapkan agar selama lima tahun ke depan Yogyakarta siap menyambut wisatawan yang datang usai pembangunan airport selesai. Sehingga wisatawan tidak kecewa dengan tempat wisata yang ada. Ia juga berharap agar Pemda Yogyakarta mempunyai badan promosi daerah untuk memuluskan program tersebut. Sebab selama ini belum memiliki badan promosi daerah.

"Kita targetnya 2021 yang jelas ada kerja sama dengan PHRI ASITA semoga Yogyakarta punya badan promosi daerah. Sebab baru Sleman dan Kota Yogyakarta yang baru punya," ujarnya.

Sementara itu Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sultan HB X mengatakan, dengan adanya Putri DIY ini diharapkan mampu menciptakan rasa nyaman dan aman bagi wisatawan yang datang. Untuk menciptakan kondisi itu bisa dengan menciptakan suasana yang menarik.

"Sapta pesona harus jadi guide pokok bagi putri bersama Pokdarwis. Wisata alam dan taman rekreasi tampak memberi harapan. Apalagi bandara baru akan menambah peluang. Eksistensi bandara akan menghidupkan industri wisata," ujarnya.

(Yanuar H)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini