Sukses

Hemat dengan Menanam Cabai Hidroponik di Rumah

Hilangkan stres sekaligus berhemat dengan menanam cabai hidroponik di rumah.

Liputan6.com, Jakarta Cabai merupakan salah satu komoditas yang sedang hangat diperbincangkan. Harga yang melonjak tajam menjadikan para ibu rumah tangga hingga pengusaha kuliner merasa segan untuk membelinya. Penghematan dilakukan untuk mensiasati pengeluaran belanja mereka. Namun rasanya, cabai tak pernah lepas dari ragam menu makanan dan lidah orang Indonesia.

Ada cara menarik agar Anda bisa menghemat pengeluaran belanja dengan menanam cabai sendiri di rumah. Dirangkum dari berbagai sumber, Anda bisa menggunakan sistem tanam hidroponik. Dengan menanam cabai di rumah, Anda dapat meluangkan waktu untuk berkebun, menghilangkan stres, dan lebih hemat tentunya. Simak langkah mudah berikut untuk menanam cabai sendiri di rumah Anda.

1. Penyemaian Benih Cabai Hidroponik

Anda bisa menggunakan cabai yang ada di dapur. Pilihlah cabai yang bagus dan tua. Belah, ambil bijinya dan lanjutkan dengan menanamnya pada media semai. Untuk hidroponik, gunakanlah media tanam yang terdiri dari campuran tanah, kompos dan arang sekam, gunakan perbandingan 1:1:1. Lanjutkan dengan menyemai biji cabai secara teratur dengan jarak 3 x 3 cm, lalu tutuplah dengan tanah halus dan siram secukupnya dengan menggunakan air yang dimasukkan ke dalam sprayer agar tanah tidak terlalu basah.

2. Siapkan Media Tanam Hidroponik

Untuk media tanam cabai hidroponik, Anda bisa menggunakan campuran arang sekam, dan serbuk sabut kelapa dengan perbandingan 1:1. Setelah keduanya tercampur dengan rata, maka saatnya untuk menyiapkan sumbu agar tanaman hidroponik sistem wick dapat tumbuh secara sempurna. Sistem wick merupakan sistem tanam hidroponik dengan sumbu yang membantu agar air terserap dan diterima oleh tanaman. Pada metode ini, kain yang memiliki daya serap tinggi ialah kain flannel.

3. Siapkan Tandon dan Nutrisi

Hilangkan stres sekaligus berhemat dengan menanam cabai hidroponik di rumah.


Wadah tandon nutrisi bisa menggunakan barang-barang bekas yang ada di rumah seperti toples yang sudah tidak terpakai lagi.

4. Menanam Bibit Cabai Hidroponik
Bibit cabai bisa dipindahkan pada usia 25-30 hari setelah proses semai. Untuk memindahkannya juga diperlukan trik yang tepat. Cara terbaik ialah dengan mencungkil bersama medianya agar tidak merusak akar. Lalu bersihkan akar dari media semai dengan mencuci akar bibit cabai secara hati-hati. Setelah bersih tanamlah kembali bibit cabai pada pot yang sudah Anda siapkan. Simpanlah pot pada area yang teduh, siram dengan air jika media tanam kering. Biarkan cabai hidroponik berada di tempat tersebut selama lima hari dan sesekali jemur untuk mendapatkan sinar matahari.

5. Berikan Nutrisi
Berikanlah nutrisi yang khusus untuk tanaman hidroponik dan gunakanlah air sumur atau air endapan agar tanaman dapat tumbuh dengan sehat. Selain itu, Anda juga harus rajin menjaga kesehatan tanaman cabai hidroponik agar terbebas dari hama.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.