Sukses

Jemaah Haji Meninggal di Tanah Suci Bertambah Menjadi 11 Orang

Hingga Minggu (4/6/2023) ini, tercatat sudah ada 185 kloter dengan 70.456 jemaah haji yang tiba di tanah suci.

Liputan6.com, Jakarta - Jemaah haji Indonesia yang meninggal di tanah suci masih terus bertambah. Hingga hari ke-12 operasional haji, Minggu (4/6/2023), tercatat total jemaah haji yang wafat di Kota Madinah berjumlah 11 orang.

Hal ini berdasarkan update data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama (Kemenag) yang dikutip per Minggu pukul 10.00 waktu Arab Saudi (WAS).

Total jumlah ini setelah ada penambahan dua jemaah yang wafat yakni Neneng Sumiyati Gatot Sumantajaya pada Jumat (2/6/2023) pukul 18.51 WAS atau 22.51 WIB dan Amsar Masim Lisen pada Sabtu (3/6/2023) pukul 16.25 WIB atau 20.25 WIB. Keduanya dilaporkan wafat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah.

Neneng Sumiyati tercatat sebagai jemaah haji asal kelompok terbang (Kloter) 7 Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG-07). Sementara Amsar Masim tercatat sebagai jemaah haji dari Kloter 18 Jakarta-Bekasi (JKS-18).

Hingga Minggu (4/6/2023) ini, tercatat sudah ada 185 kloter dengan 70.456 jemaah haji yang tiba di tanah suci. Dari angka tersebut, 21.549 di antaranya merupakan jemaah lanjut usia (lansia).

Mereka adalah para jemaah haji gelombang I yang diberangkatkan ke Madinah terlebih dulu. Setelah selama sembilan hari berada di Madinah, jemaah akan didorong ke Makkah untuk ibadah umrah dan dilanjutkan dengan haji.

Berikut daftar jemaah haji Indonesia yang meninggal di Madinah hingga hari ke-12 operasional haji:

1. Suprapto Tarlim Kertowijoyo (SOC-03)

2. Achmad Suhadak Riduwan (SUB-09)

3. Langen Delem Dussalam (SUB-01)

4. Ibnu Syahid Dasjil (SUB-02)5. Aminah Uyu Sunarta (JKS-07)

6. Nia Kurniasih (JKS-02)7. Suryati Busir (SUB-02)

8. Masrikan Rejo Nasikun (SOC-04)

9. Tasmi Kasan Mukrim (SOC-15)

10. Neneng Sumiyati Gatot Sumantajaya (JKG-07)

11. Amsar Masim Lisen (JKS-18)

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jemaah Wafat Akan Dibadalhajikan

Kepala Bidang Bimbingan Ibadah Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Suratman menyatakan, semua jemaah haji Indonesia yang wafat di tanah suci akan dibadalhajikan.

"Almarhum akan dibadalhajikan. Ini bagian dari program pemerintah," ujar Suratman di Madinah, Kamis 25 Mei 2023 lalu.

Menurutnya, pemerintah menyiapkan program badal haji di setiap operasional penyelenggaraan ibadah haji. Program ini menjadi bagian dari layanan yang disiapkan bagi jemaah yang memenuhi kriteria.

Secara regulasi, ada tiga kelompok jemaah yang bisa dibadalhajikan. Pertama, jemaah yang meninggal dunia di asrama haji Embarkasi atau Embarkasi Antara, saat dalam perjalanan keberangkatan ke Arab Saudi, atau di Arab Saudi sebelum wukuf di Arafah.

Kedua, jemaah yang sakit dan tidak dapat disafariwukufkan. Ketiga, jemaah yang mengalami gangguan jiwa.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.