Sukses

Wajib Diketahui Umat Muslim, Ini 5 Tips Cegah Bau Mulut Saat Puasa

Berikut adalah beberapa tips yang direkomendasikan para ahli untuk menjaga kebersihan mulut pada saat menjalani ibadah puasa.

Liputan6.com, Jakarta Sebagian besar umat muslim yang berpuasa tentu pernah mengalami permasalahan bau mulut. Puasa memang bisa menyebabkan bau mulut atau napas tak segar. Hal ini lantaran ketika kita tidak makan dalam waktu lama berdampak pada jumlah air liur yang kita hasilkan.

Namun jangan khawatir, pasalnya ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mencegah bau mulut saat berpuasa. Berikut adalah beberapa tips yang direkomendasikan para ahli untuk menjaga kebersihan mulut pada saat menjalani ibadah puasa dilansir dari The National News.

Jaga mulut tetap terhidrasi

Ciara Hendy, seorang ahli kesehatan gigi di Dental Studio Dubai, menjelaskan betapa pentingnya minum air putih yang cukup saat berbuka puasa dan sahur. Ini tidak hanya membuat Anda terhidrasi antara matahari terbit dan terbenam, tetapi juga membantu mencegah bau mulut.

"Air membantu menghilangkan partikel makanan, penyebab lain dari bau mulut dan karenanya menghindari halitosis," kata Hendy, yang merekomendasikan minum hingga tiga liter sehari bahkan selama Ramadhan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Jangan langsung sikat gigi setelah makan

Usahakan untuk jangan sikat gigi setelah makan saat sahur. Sebagai gantinya Anda bisa berkumur tepat setelah Anda makan atau minum sesuatu, terutama makanan yang dapat menyebabkan noda pada gigi dan lidah Anda kata Dr Hosam Ali Baeshen, ortodontis dari Universitas King Abdulaziz yang bekerja dengan Align Technology.

“Tunggulah 30 sampai 60 menit setelah makan sebelum menyikat gigi. Alasannya adalah setelah kita makan, kadar asam di mulut naik dan gigi kita berada pada kondisi terlemahnya. Menyikat gigi pada tahap ini dapat menyebabkan kerusakan yang cukup parah pada enamel gigi. Menunggu akan memungkinkan air liur menetralkan lingkungan mulut dan membantu pemulihan dari asam,” kata Dr Maisa Zobeidi, dokter gigi di Rumah Sakit Zulekha di Sharjah.

Selanjutnya, cobalah batang siwak dengan bulu lembut di kedua ujung ranting untuk membersihkan gigi tanpa pasta sepanjang hari. Berkumur juga penting karena tidak boleh langsung menggosok gigi setelah makan, baik saat berpuasa maupun tidak.

3 dari 4 halaman

Jaga mulut Anda agar tetap bersih sepanjang hari

Bau mulut sebagian besar berasal dari lidah, jadi dia merekomendasikan agar pengerok lidah digunakan setiap hari. Selain itu, sikat gigi dan flossing 30-60 menit setelah buka puasa dan sahur dapat mengurangi penumpukan plak. 

Jika Anda ingin menggunakan sikat gigi di siang hari, dokter gigi merekomendasikan untuk melakukannya dengan sedikit pasta gigi yang dioleskan pada sikat gigi. Pastikan mulut dibilas dengan benar setelahnya, sehingga tidak ada sisa atau rasa pasta yang tertelan.

4 dari 4 halaman

Hindari makanan penyebab bau mulut

Beberapa makanan dengan bau menyengat rupanya juga bisa menyebabkan bau mulut. Zobeidi mengatakan, “Bau mulut dapat dikurangi dengan tidak mengonsumsi bahan-bahan seperti bawang putih, bawang merah, dan cabai. Bahan kimia yang terkait dengan makanan ini cenderung masuk ke aliran darah dan berpindah ke paru-paru, lalu dihembuskan, dengan efeknya bertahan lama.”

Rutin melakukan kunjungan ke dokter gigi

Dr Tamer Mohsin Abusalah, seorang dokter umum dan gigi di Rumah Sakit Burjeel, menyarankan agar Anda tetap rutin pergi ke dokter gigi pasalnya menunda perawatan gigi selama Ramadhan bisa memperburuk kondisi yang ada.

“Ini dapat menyebabkan penyakit gusi atau memperburuk kondisi yang ada, seperti gigi berlubang,” katanya. “Selain itu, orang makan lebih banyak makanan manis dan daging [selama Ramadhan], jadi kami menyarankan untuk tidak menunda perawatan gigi.”

Jika Anda khawatir itu akan memengaruhi puasa Anda, pertimbangkan untuk pergi ke klinik setelah buka puasa. Sebagian besar klinik gigi buka hingga larut malam untuk menampung pasien setelah berbuka puasa.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.