Sukses

Pendukung Jokowi-JK Galang Suara Mahasiswa di Yogyakarta

Almisbat Yogyakarta fokus pada suara mahasiswa di Yogya yang mencapai hampir 300 ribu mahasiswa.

Liputan6.com, Yogyakarta - Pendukung pasangan capres-cawapres Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK) dari Aliansi Masyarakat Sipil untuk Indonesia Hebat (Almisbat) di Yogyakarta, fokus menggarap potensi suara dari kalangan mahasiswa. Koordinator Almisbat Yogyakarta Tri Agus Susanto mengatakan Almisbat fokus pada suara mahasiswa di Yogya yang mencapai hampir 300 ribu mahasiswa.

Pergerakan Almisbat Yogya akan mengajak kepada para mahasiswa untuk menggunakan hak pilihnya pada saat Pemilihan Presiden (Pilpres) 9 Juli mendatang. Agus mengatakan tugas utama dari relawan Jokowi-JK Almisbat ini agar para mahasiswa dan pelajar di Yogya tidak terkendala dalam menggunakan hak pilihnya. Sebab, pada saat Pemilu Legislatif (Pileg) 9 April lalu banyak mahasiswa yang tidak bisa menggunakan hak pilihnya karena masalah administratif.

"Tugas Almisbat tidak terlalu besar. Kita ingin fokus bagaimana membuat mahasiswa yang ada di Yogya memilih dengan baik. Menurut data KPU dan Kopertis, jumlah mahasiswa di DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta) ada 298 ribu. Pileg lalu mereka tidak menggunakan hak pilih. Hanya beberapa saja yang menggunakan hak pilihnya. Mereka banyak golput karena masalah adiministratif. Itu tugas utama kita," ujar Agus di Yogyakarta, Sabtu (31/5/2014).

Selain itu, pihaknya juga akan memberikan informasi dan sosialisasi kepada para mahasiswa dan sebagian pelajar yang telah mempunyai hak pilih. Sosialisasi ini juga untuk memberikan informasi tentang tokoh yang capres dalam pilpres mendatang. Menurut Agus, banyak pelajar yang tidak mengetahui sejarah reformasi yang membuat salah satu capres terlibat dalam kejadian berdarah. Sosialisasi ini akan dilakukan di kampus-kampus dan ke asrama pelajar mahasiswa yang ada di DIY.

"Calon pemilih pemula jarak reformasi terlalu jauh maka perlu sosialisasi agar tahu siapa pahlawan dan siapa penjahat. Kita akan kerja sama dengan asrama dan kampus-kampus. Kita akan datangi kampus dan asrama mahasiswa. Di Yogya ini banyak sekali asrama mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia," ujar Agus.

Agus menjelaskan, terhitung 31 Mei 2014, pihaknya bersama relawan telah mendirikan posko di Kafe Gendhong Sorowajan dan mendeklarasikan Gerakan Almisbat untuk memenangkan Jokowi-JK. Agus menyebut gerakan ini tidak ada kaitanya dengan daerah asal Jokowi maupun tempat kuliah Jokowi. Namun, ia menegaskan bahwa alasan dirinya mendukung Jokowi ini karena tidak ingin Prabowo yang menjadi lawan Jokowi dalam pilpres dapat memenangkan pertarungan.

"Kita dihadapkan pada dua pilihan yang jelas. Yang satu koalisi rakyat dan yang satu koalisi elite. Satu koalisi relawan dan yang satu koalisi uang. Kita bukan siapa-siapa. Saya bukan orang Solo, bukan orang Jakarta dan bukan alumni UGM (Universitas Gadjah Mada). Namun yang jelas saya secara pribadi tidak ingin capres sebelah (Prabowo-Hatta) menang," pungkas dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.