Sukses

18 Obat Bruntusan di Wajah Apotek, Mana yang Paling Cocok untuk Anda?

Sebagian besar produk obat bruntusan di wajah apotek telah melalui uji klinis dan mendapat izin edar dari badan pengawas obat.

Liputan6.com, Jakarta - Remaja dan orang dewasa yang sering mengalami masalah bruntusan di wajah kini dapat bernapas lega. Obat bruntusan di wajah apotek hadir sebagai solusi efektif untuk mengatasi masalah kulit yang mengganggu ini. Pilihan obat yang tersedia di apotek memberikan akses mudah bagi mereka yang ingin mengatasi bruntusan secara mandiri.

Keamanan penggunaan obat bruntusan di wajah apotek menjadi perhatian utama bagi konsumen. Sebagian besar produk yang dijual bebas telah melalui uji klinis dan mendapat izin edar dari badan pengawas obat. Meski demikian, penting bagi pengguna untuk membaca petunjuk penggunaan dengan seksama dan berkonsultasi dengan apoteker jika memiliki pertanyaan.

Sebelum membeli obat bruntusan di wajah apotek, konsumen disarankan untuk mengetahui penyebab bruntusan yang dialami. Melansir dari Healthline, bruntusan dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti penggunaan skincare yang tidak cocok, iritasi kulit, alergi, atau perubahan hormon. Pemahaman ini akan membantu dalam pemilihan obat yang tepat dan efektif untuk mengatasi masalah bruntusan.

Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari Farmaku dan Healthline, Senin (16/9/2024).

2 dari 4 halaman

1. Sebamed Clear Face Anti-Pimple

Sebamed Clear Face Anti-Pimple merupakan obat bruntusan di wajah apotek yang efektif untuk mengatasi jerawat aktif, bekas jerawat, dan komedo. Produk ini mengandung kombinasi chloroxylenol, alkohol, dan memiliki pH 5,5 yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri penyebab jerawat.

Panthenol dan bisabolol dalam produk ini membantu meredakan iritasi kulit dan mendukung proses regenerasi kulit. Penggunaan Sebamed Clear Face Anti-Pimple dianjurkan setelah menggunakan pelembap.

2. Skintific Acne Spot Treatment 2% Salicylic Acid

Skintific Acne Spot Treatment mengandung salicylic acid dan pionin yang efektif mengatasi jerawat aktif dan mencegah pertumbuhan jerawat baru. Salicylic acid berfungsi mengeksfoliasi kulit dan membersihkan pori-pori, sementara pionin memiliki sifat antibakteri. Produk ini juga diperkaya dengan niacinamide dan ceramide untuk mencegah bekas jerawat, menjaga skin barrier, dan melembapkan kulit. Obat bruntusan di wajah apotek ini cocok untuk perawatan jerawat yang komprehensif.

3. Erha Acne Spot Gel

Erha Acne Spot Gel adalah obat bruntusan di wajah apotek yang membantu mengatasi berbagai masalah jerawat, termasuk menenangkan kemerahan dan menyamarkan noda bekas jerawat. Kandungan BHA dan sulfur dalam produk ini efektif menekan pertumbuhan bakteri penyebab jerawat dan mempercepat pengeringan jerawat. Niacinamide yang terkandung di dalamnya juga membantu menyamarkan noda hitam bekas jerawat.

4. Derma Angel Acne Patch

Derma Angel Acne Patch merupakan solusi instan untuk menghilangkan jerawat. Plester jerawat ini terbuat dari bahan hidrokoloid yang menyerap nanah dan minyak dari jerawat. Selain itu, produk ini juga berfungsi sebagai pelindung jerawat, mengurangi keinginan untuk menyentuh atau memencet jerawat. Tersedia dalam dua varian untuk siang dan malam hari, Derma Angel Acne Patch menjadi pilihan obat bruntusan di wajah apotek yang praktis dan efektif.

5. Benzolac

Benzolac adalah obat bruntusan di wajah apotek dalam bentuk gel yang mengandung benzoyl peroxide. Senyawa aktif ini bekerja sebagai antiseptik yang mengurangi bakteri pada permukaan kulit dan mengurangi jumlah whiteheads serta blackheads. Benzolac tersedia dalam dua konsentrasi, 2,5% dan 5%, yang dapat dipilih sesuai dengan tingkat keparahan jerawat.

6. Benzolac CL

Benzolac CL merupakan kombinasi benzoyl peroxide dan clindamycin yang cocok untuk jerawat yang disebabkan oleh bakteri dan mengalami peradangan. Clindamycin adalah antibiotik yang efektif membunuh bakteri penyebab jerawat. Obat bruntusan di wajah apotek ini termasuk dalam golongan obat keras, sehingga penggunaannya harus sesuai dengan petunjuk dokter.

7. Vitacid

Vitacid adalah obat jerawat yang mengandung tretinoin, efektif untuk mengatasi jerawat parah atau jerawat batu. Tretinoin bekerja dengan mempercepat pengelupasan kulit, membuka pori-pori tersumbat, dan mempercepat penyembuhan jerawat. Selain itu, Vitacid juga dapat digunakan untuk menyamarkan bintik hitam di wajah dan mengurangi kerutan halus. Sebagai obat keras, Vitacid hanya bisa didapatkan dengan resep dokter.

8. Niacef Gel

Niacef Gel mengandung nicotinamide atau vitamin B3 yang efektif mengatasi jerawat meradang seperti papula dan pustula. Obat bruntusan di wajah apotek ini membantu menenangkan peradangan pada kulit dan menekan produksi minyak berlebih. Niacef Gel termasuk dalam kategori obat keras, sehingga penggunaannya harus sesuai dengan resep dokter.

9. Zelface

Zelface adalah obat jerawat dalam bentuk krim yang mengandung azelaic acid. Obat ini efektif mengatasi jerawat dan rosacea dengan cara meredakan peradangan, mencegah penumpukan sel kulit mati, dan membunuh bakteri penyebab jerawat. Zelface termasuk dalam golongan obat keras dan harus digunakan sesuai dengan resep dokter.

 

3 dari 4 halaman

10. Medi-Klin Gel

Medi-Klin Gel mengandung antibiotik clindamycin phosphate yang efektif menghentikan pertumbuhan bakteri penyebab jerawat, P. acnes. Obat bruntusan di wajah apotek ini juga membantu mengurangi peradangan pada kulit. Sebagai obat keras, penggunaan Medi-Klin Gel harus sesuai dengan dosis dan aturan pakai yang ditetapkan oleh dokter.

11. Erymed Gel

Erymed Gel mengandung erythromycin yang efektif mengatasi berbagai masalah jerawat, termasuk jerawat yang disertai peradangan, papula, dan pustula. Obat ini bekerja dengan menghambat pertumbuhan serta membunuh bakteri penyebab jerawat. Erymed Gel termasuk dalam golongan obat keras dan penggunaannya harus sesuai dengan petunjuk dokter.

12. Verile Acne Gel

Verile Acne Gel mengandung kombinasi salicylic acid, boric acid, resorcinol, allantoin, alkohol, dan triclosan. Obat bruntusan di wajah apotek ini efektif mengatasi kulit berjerawat dan memberikan sensasi menyejukkan. Verile Acne Gel dapat digunakan tiga kali sehari pada area kulit berjerawat.

13. Acnol Gel

Acnol Gel merupakan obat jerawat yang mengandung tea tree oil, salicylic acid, allantoin, dan beragam vitamin. Produk ini efektif mengatasi jerawat dengan membersihkan kulit dan mengurangi peradangan. Penggunaan Acnol Gel dianjurkan pada kulit yang telah dibersihkan sebelumnya.

14. Activ Clear Nutrica

Activ Clear Nutrica mengandung tea tree oil, ekstrak tribulus terrestris, dan multivitamin. Obat ini tidak hanya efektif sebagai obat jerawat alami tetapi juga menjaga kesehatan kulit. Penggunaan Activ Clear Nutrica dianjurkan dua kali sehari pada kulit berjerawat yang telah dibersihkan.

15. Bioacne

Bioacne adalah krim anti jerawat yang mengandung cetrimide, resorcinol, dan sulfur. Obat bruntusan di wajah apotek ini efektif mengatasi peradangan jerawat sekaligus menjaga kesehatan kulit. Bioacne dapat digunakan 2-3 kali sehari pada kulit berjerawat yang telah dibersihkan.

16. Clinium 1% Gel

Clinium 1% Gel mengandung clindamycin phosphate yang efektif mengobati acne vulgaris. Obat ini termasuk dalam golongan antibiotik topikal dan harus digunakan sesuai dengan petunjuk dokter. Penggunaan Clinium 1% Gel harus dihentikan jika terjadi efek samping seperti kulit kering atau iritasi.

17. Nourish Beauty Care Acne Gel

Nourish Beauty Care Acne Gel mengandung lavender oil, silanediol salicylate, hydrolyzed marine elastin, dan hydrolyzed collagen. Obat bruntusan di wajah apotek ini efektif mengurangi peradangan jerawat, menghilangkan jerawat, dan mencegah munculnya noda bekas jerawat.

18. Acnes Sealing Jell

Acnes Sealing Jell mengkombinasikan isopropilmethylphenol, steary glycyrrhetinate, sulfur, dan salicylic acid untuk menghambat pertumbuhan bakteri dan mengangkat sel kulit mati penyebab jerawat. Obat bruntusan di wajah apotek ini juga diperkaya dengan vitamin E dan B6 yang baik untuk kesehatan kulit.

4 dari 4 halaman

Penyebab Bruntusan di Wajah

1. Produksi Minyak Berlebih

Melansir dari Healthline, salah satu penyebab utama bruntusan di wajah adalah produksi minyak berlebih. Kelenjar sebum yang terlalu aktif menghasilkan sebum dalam jumlah besar, menyebabkan pori-pori tersumbat dan memicu tumbuhnya bruntusan. Faktor genetik, hormonal, dan lingkungan dapat mempengaruhi produksi minyak pada kulit.

2. Penumpukan Sel Kulit Mati

Proses pengelupasan sel kulit yang tidak sempurna menyebabkan penumpukan sel kulit mati di permukaan wajah. Sel-sel mati ini dapat menyumbat pori-pori dan menciptakan lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan bakteri penyebab jerawat. Eksfoliasi yang teratur dapat membantu mengatasi masalah ini.

3. Pertumbuhan Bakteri

Bakteri Propionibacterium acnes (P. acnes) yang hidup pada permukaan kulit dapat berkembang biak secara berlebihan di dalam pori-pori yang tersumbat. Pertumbuhan bakteri ini memicu peradangan dan pembengkakan yang akhirnya menyebabkan munculnya bruntusan.

4. Perubahan Hormonal

Fluktuasi hormon, terutama selama masa pubertas, menstruasi, kehamilan, atau penggunaan kontrasepsi hormonal, dapat memicu peningkatan produksi minyak dan menyebabkan bruntusan. Hormon androgen berperan penting dalam regulasi produksi sebum.

5. Penggunaan Produk Skincare yang Tidak Cocok

Melansir dari Healthline, penggunaan produk skincare yang tidak sesuai dengan jenis kulit atau mengandung bahan yang dapat menyumbat pori-pori (komedogenik) dapat memicu timbulnya bruntusan. Penting untuk memilih produk yang non-komedogenik dan sesuai dengan jenis kulit.

6. Iritasi Kulit

Gesekan atau tekanan berlebih pada kulit wajah, misalnya dari penggunaan masker dalam waktu lama atau kebiasaan menyentuh wajah, dapat menyebabkan iritasi dan memicu timbulnya bruntusan. Menjaga kebersihan dan menghindari sentuhan berlebih pada wajah dapat membantu mencegah hal ini.

7. Faktor Lingkungan

Paparan terhadap polusi udara, kelembaban tinggi, atau perubahan cuaca ekstrem dapat mempengaruhi kondisi kulit dan memicu timbulnya bruntusan. Perlindungan kulit dari faktor lingkungan menjadi penting dalam pencegahan bruntusan.

8. Stres

Stres dapat mempengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh dan memicu peningkatan produksi minyak. Selain itu, stres juga dapat memperburuk peradangan pada kulit yang sudah ada, menyebabkan bruntusan menjadi lebih parah.

9. Pola Makan

Beberapa penelitian menunjukkan adanya hubungan antara pola makan dan kesehatan kulit. Konsumsi berlebihan makanan dengan indeks glikemik tinggi, seperti makanan olahan dan makanan cepat saji, dapat memicu peningkatan produksi minyak dan peradangan yang berkontribusi pada timbulnya bruntusan.

10. Penggunaan Makeup yang Berlebihan

Penggunaan makeup yang terlalu tebal atau produk yang tidak bebas minyak dapat menyumbat pori-pori dan memicu timbulnya bruntusan. Penting untuk memilih produk makeup yang non-komedogenik dan membersihkan wajah secara menyeluruh setelah penggunaan makeup.

Â