Liputan6.com, Jakarta Menurut pbs.org, sebuah studi kasus yang dilakukan oleh peneliti dari tiga universitas berbeda menunjukkan bahwa kepercayaan diri pada anak-anak dapat dipengaruhi oleh stereotip gender. Dalam penelitian tersebut, 400 anak (setengahnya perempuan) diuji untuk melihat apakah stereotip gender memengaruhi kepercayaan mereka terhadap kecerdasan dan kemampuan.
Anak-anak diminta mendengarkan cerita tentang seseorang yang sangat cerdas dan menebak jenis kelamin orang tersebut. Mereka juga diminta memilih gambar yang terlihat paling cerdas dan menyocokkan sifat-sifat dengan laki-laki dan perempuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak laki-laki usia 6 tahun cenderung memilih laki-laki sebagai "orang yang benar-benar pintar" sebanyak 65%, sedangkan anak perempuan usia yang sama hanya memilih perempuan sebagai sosok yang "brilian" sebanyak 48%.
Hal ini menunjukkan bahwa anak perempuan memiliki proses penangkapan pesan yang berbeda karena tekanan sosial terhadap perempuan. Ketika perempuan mencoba menjadi pemimpin, mereka sering dianggap "orang yang sok mengatur", sehingga perempuan enggan menunjukkan kemampuan mereka.
Advertisement
Sebagai orangtua, penting bagi Anda untuk berperan membantu membangun kepercayaan diri anak perempuan melalui kegiatan sehari-hari. Kata-kata yang Anda ucapkan dapat memiliki dampak yang signifikan pada kehidupan mereka. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memupuk kepercayaan diri dan kecerdasan pada anak perempuan sebagaimana dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber pada Sabtu (10/8/2024);
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
1. Tunjukkan keingintahuan atas apa yang ia pelajari di sekolah
Biarkan anak mengajarkan orangtuanya. Alih-alih hanya bertanya seputar bagaimana kondisi di sekolah, cobalah untuk menanyakan apa yang ia pelajari di sekolah. Namun, tidak hanya sekadar bertanya, Anda harus menggalinya lebih dalam lagi. Tunjukkan keingintahuan yang besar atas apa yang ia pelajari dan pelajari juga apa yang ia sukai.
Anda dapat menanyakan pelajaran favoritnya dan minta ia untuk menjelaskan tentang apa yang dipelajari dari mata pelajaran tersebut. Dengan menunjukkan keingintahuan, anak-anak akan terinspirasi untuk semakin giat memperhatikan materi di kelas untuk nanti dibagikan kepada orangtuanya.
Advertisement
2. Biarkan ia bermain di luar ruang
Salah satu cara yang dapat membangun rasa percaya diri anak adalah dengan memberikannya kesempatan untuk menakar seberapa besar kekuatannya. Berikan kebebasan untuk anak bermain di luar ruang. Mereka akan bermain di ayunan, berlari-larian di lapangan, hingga memanjat pohon. Dengan demikian, anak-anak akan belajar bagaimana untuk mengeluarkan kekuatannya dengan baik.
3. Biarkan ia menentukan pilihannya
Berikan keleluasaan bagi anak perempuan Anda untuk menentukan pilihannya sendiri. Berikan kesempatan baginya untuk berlatih kemampuan pengambilan keputusannya di kehidupan sehari-hari. Terus libatkan anak pada berbagai kegiatan, seperti gaya rambut seperti apa yang ia inginkan untuk hari tertentu atau pekerjaan rumah apa yang ingin dilakukan di akhir pekan, hingga pakaian apa yang ingin digunakan saat bepergian bersama keluarga. Partisipasi-partisipasi sederhana seperti itu dapat melatih kemampuan anak untuk percaya pada dirinya dan membuatnya sadar bahwa pendapatnya didengar serta diterima.
Advertisement
4. Biarkan ia mengejar apa yang diminatinya
Tanya pada anak tentang apa yang diminati dan dukung penuh minat dan potensinya. Hindari penolakan berdasarkan stereotip terhadap anak perempuan. Jika anak perempuan memiliki minat yang besar pada dunia olahraga, dukung. Jika anak perempuan memiliki minat yang besar pada seni, dukung. Biarkan ia mengejar apa yang menjadi minat dan mimpinya.
5. Taruh rasa percaya pada diri anak
Pastikan Anda menyampaikan bahwa sebagai orangtua, Anda percaya pada anak. Anak-anak perempuan sering mengalami berbagai hal seiring pertumbuhannya. Mereka akan sering dihadapkan dengan keberhasilan dan kegagalan.
Hal tersebut sering membuat anak merasa takut gagal dan ingin menyerah. Maka dari itu, teruslah sampaikan pada anak bahwa kita sebagai orangtua percaya pada kemampuannya dan percaya bahwa ia selalu melakukan yang terbaik. Dukungan dan kasih sayang dari orangtua akan sangat berharga bagi anak-anak.
Advertisement
6.Modelkan perilaku positif
Tunjukkan perilaku percaya diri dan sikap positif dalam kehidupan sehari-hari. Anak perempuan sering meniru perilaku orang dewasa di sekitarnya. Dengan menjadi contoh yang baik, kamu membantu mereka mempelajari cara menghadapi tantangan dan membangun rasa percaya diri mereka sendiri.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.