Sukses

Fakta Tanda Hitam di Jidat Orang Muslim yang Perlu Dipahami

Tanda hitam di jidat orang Muslim bukan semata-mata untuk menilai ketaatan beribadah seseorang.

Liputan6.com, Jakarta Tanda hitam di jidat orang Muslim kerap dimaknai dengan tingkat pendalaman ibadah yang dijalankannya. Meski sebenarnya hal ini tidak bisa dijadikan ukuran. Kondisi jidat hitam di jidat orang Muslim ini kerap terlihat pada seorang laki-laki. Namun, tak jarang perempuan juga memiliki jidat hitam. 

Berbicara soal ketaqwaan umat, sebenarnya perlu ditinjau melalui beberapa aspek keagamaan. Tanda hitam di jidat orang Muslim tidak bisa dijadikan acuan untuk menilai ketaatan agama atau ibadah umat Muslim khususnya.

Hal inipun juga telah dijelaskan dalam Al-Qur’an dalam QS. Al-Fath. Menilik tanda hitam di jidat orang Muslim lebih jauh, ternyata juga ada beberapa penyebab yang dapat mengakibatkan jidat seseorang bisa terjadi.

Untuk itu, perlu memahami dengan baik dan tepat mengenai tanda hitam di jidat orang Muslim agar tidak terjadi riya serta kesalahan pemahaman lainnya yang justru akan mengurangi pahala dalam beribadah.

Berikut fakta tanda hitam di jidat orang Muslim yang telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (30/12/2019).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Kepercayaan Orang Terhadap Jidat Hitam

Tanda hitam di jidat orang Muslim merupakan sebuah gesekan yang dihasilkan oleh kontak berulang dari jidat dengan sajadah saat sholat. Beberapa Muslim menganggap keberadaan tanda hitam di jidat orang Muslim ini merupakan dedikasi relijius dan kesholehan. Padahal tidak selalu demikian.

Apabila ibadah sholat dilakukan dengan teguh dan terus menerus dalam jangka waktu yang lama, jidat hitam dapat berkembang. Sebagian Muslim pun menganggap kehadiran jidat hitam orang Muslim adalah sebagai tanda dedikasi terhadap agama dan kesalehan.

Bahkan sebagian Muslim juga percaya bahwa pada hari kiamat, tanda jidat hitam orang Muslim akan memancarkan cahaya putih yang sangat besar.

3 dari 6 halaman

Bukan Sebatas Penanda Rajin Ibadah

Tanda hitam di jidat orang Muslin kerap dikaitkan dengan rajinnya sholat dan tanda kekhusyu’an mereka menjalankan ibadah sholat. Menurut Al-Qur’an yang telah dijelaskan dalam QS. Al-Fath bahwa orang-orang yang bersama Rasulullah memiliki sikap yang tegas terhadap orang-orang kafir, tetapi mereka memiliki rasa kasih sayang yang besar terhadap sesama Muslim dan mereka selalu menjalankan ibadah salat dengan khusyuk untuk mencari rida Allah.

Orang-orang ini juga memiliki tanda sujud di wajahnya. Banyak yang menafsirkan tanda sujud di wajah orang-orang yang bersama Rasulullah itu merupakan gambaran tingkah laku mereka, yaitu perilaku baik dan juga perilaku mencerminkan ajaran Islam.

Menafsirkan bahwa tanda hitam di jidat orang Muslim adalah seseorang yang banyak sujud (sholat) tidak sepenuhnya salah. Namun, para ahli tafsir dari kalangan sahabat Nabi dan tabi’in memiliki penafsiran yang berbeda.

Ibnu Abbas mengatakan kalau firman Allah dalam surat Al Fath ayat 29 yang mengungkapkan jika kekhusyukan terlihat dari bekas sujud itu bukanlah tanda hitam di jidat.

Bekas sujud yang dimaksud dari ayat surat tersebut baru akan terlihat di akhirat nanti. Jadi sebenarnya tanda hitam itu tidak mengartikan apapun. Itu terbentuk hanya karena dahi terlalu menekan saat sujud.

4 dari 6 halaman

Jidat Hitam Juga Ada di Kaum Muslimah

Tanda hitam di jidat orang Muslim ternyata juga terjadi pada golongan lainnya. Ketika banyak orang yang menafsirkan bahwa tanda sujud di wajah adalah orang-orang yang bersama Rasulullah SAW yang secara tidak langsung menggambarkan tingkah laku mereka, yaitu perilaku baik dan juga tabiat yang mencerminkan ajaran Islam.

Faktanya, tanda hitam di jidat orang Muslim bukanlah tanda fisik pada wajah seorang Muslim saja. Jadi, tanda hitam di jidat seseorang bukanlah tanda bahwa orang tersebut telah melaksanakan ibadah sholat dengan rajin dan khusyu.

QS. Al-Fath tersebut menjelaskan kepada seluruh umat Islam bukan hanya kaum Muslim saja yang kerap mendapat tanda hitam di jidat, malainkan Muslimah juga. Selama ini, memang jarang terlihat seorang wanita yang memiliki tanda hitam di jidat.

Padahal tak banyak dari wanita Muslim yang memiliki tingkat keimanan yang lebih tinggi. Banyak juga Muslimah yang telah menjalankan sholat dengan rajin dan khusyu, namun mereka tidak memiliki tanda hitam di jidatnya.

5 dari 6 halaman

Bukan Ukuran Keshalehan Ibadah

Tanda hitam di jidat orang Muslim bukan semata-mata menandakan keshalehan atau taat ibadahnya. Ukuran kesalehan orang Muslim bukan ditunjukkan dengan adanya tanda hitam di jidat. Kesalehan selalu mengandaikan perilaku, akhlak, dan moralitas yang luhur.

Tanda hitam di jidat orang Muslim sebagai bekas sujud sebagaimana yang terdapat dalam hadits riwayat Abi Darda` RA, ternyata tidak disukai karena dikhawatirkan akan menimbulkan riya pada pemiliknya.

Dimaksudkan bahwa, jika dalam hatinya ada riya maka tidak diperbolehkan atau haram, untuk itu harus dihilangkan. Senada dengan hadits riwayat Abi Darda` ra adalah hadits riwayat Anas bin Malik RA yang menyatakan bahwa Rasulullah saw tidak menyukai seseorang yang memiliki tanda di antara kedua matanya sebagai bekas sujud.

6 dari 6 halaman

Penyebab Tanda Hitam di Jidat Seseorang

Ada beberapa penyebab tanda hitam di jidat orang Muslim bahkan orang lainnya. Pertama, disebabkan oleh kulit yang sensitif. Bagi sebagian orang, kulit begitu sensitif dengan beberapa kondisi lingkungan. Apabila kulit wajah kamu merupakan kulit yang sangat sensitif, maka kemungkinan besar tanda hitam di jidat bisa muncul.

Kedua, penyebab hitam di jidat bisa dari gesekan keras saat sujud. Apabila kebiasaan ini dilakukan secara berulang, maka dapat menyebabkan tanda hitam di jidat orang Muslim dan orang lainnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini