Sukses

6 Penyebab Nafsu Makan Anak Menurun dan Cara Mengatasinya

Penyebab nafsu makan anak menurun dapat dipengaruhi beberapa faktor.

Liputan6.com, Jakarta Penyebab nafsu makan anak menurun tentunya perlu dikenali orang tua. Berbagai menu makanan enak yang disajikan di rumah belum tentu menjamin anak bisa makan lahap. Oleh karena itu, kamu perlu mengetahui penyebab nafsu makan anak menurun terlebih dahulu untuk menanganinya. 

Biasanya kasus nafsu makan anak menurun ini pada saat-saat tertentu masih bisa dikatakan normal. Namun, beda halnya bilsa penurunan nafsu makan pada anak ini disertai dengan berbagai gejala lainnya, seperti penurunan berat badan atau timbulnya gejala penyakit. Hal ini harus diwaspadai dan segera ditangani.

Penyebab nafsu makan anak menurun dapat dipengaruhi beberapa faktor. Bisa karena kondisi kesehatannya, pertumbuhan, hingga kesehatan psikologis anak. Cara mengatasi anak tidak nafsu makan tentu harus disesuaikan dengan penyebabnya.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Sabtu (11/7/2020) tentang penyebab nafsu makan anak menurun.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Penyebab Nafsu Makan Anak Menurun

Kondisi Kesehatan

Penyebab nafsu makan anak menurun yang pertama adalah kondisi kesehatannya. Sebuah penyakit dapat menyebabkan hilangnya nafsu makan yang signifikan pada anak. Hal ini bisanya terjadi jika anak sedang mengalami sakit tenggorokan, sakit perut, diare, sakit kepala, demam atau gejala lainnya.

Anak biasanya akan kehilangan nafsu makan dan makan lebih sedikit daripada biasanya. Meski demikian, biasanya anak akan pulih nafsu makannya saat kesehatannya sudah membaik. Jadi kamu tinggal menangani penyakit yang dialaminya.

Stres

Keadaan psikologis juga dapat menjadi penyebab nafsu makan anak menurun. Stres memiliki banyak efek negatif pada balita dan anak kecil, termasuk kehilangan nafsu makan. Jika nafsu makan anak menurun dan diikuti dengan sulit tidur, maka kemungkinan besar anak mengalami stres.

Stres yang dialami anak biasanya disebabkan oleh masalah keluarga seperti kematian dalam keluarga, kematian hewan peliharaan, perundungan (bullying), ketidakmampuan mengatasi tekanan akademis atau alasan lainnya. Oleh karena itu, kamu perlu mengindentifikasi masalahnya untuk menangani penurunan nafsu makan anak.

Mengalami Anemia

Anemia adalah penyebab nafsu makan anak menurun lainnya. Anak-anak yang menderita anemia tampak lebih lemah, lelah dan mudah tersinggung. Jika tidak segera diobati, anemia dapat mengganggu perkembangan anak dan aktivitas belajarnya.

3 dari 5 halaman

Penyebab Nafsu Makan Anak Menurun

Cacing Usus

Penyebab nafsu makan anak menurun selanjutnya adalah cacing usus. Bahkan, cacing usus dapat menyebabkan hilangnya nafsu makan pada anak. Cacing yang berada di dalam sistem pencernaan anak seperti parasit sehingga menyebabkan pendarahan usus, kehilangan nafsu makan, dan disentri.

Pertumbuhan yang Melambat

Penyebab nafsu makan anak menurun berikutnya adalah lambatnya pertumbuhan. Perubahan pertumbuhan bisa menyebabkan kemerosotan nafsu makan pada anak. Selama tahun pertama, anak-anak tumbuh dengan cepat. Tapi, setelah itu pertumbuhan anak akan melambat, dan inilah yang menyebabkannya makan lebih sedikit.

Hal ini terbilang normal karena anak berada pada fase negativistik, yaitu fase yang normal dimana anak usia 18 bulan hingga 3 tahun belajar untuk menolak dan egonya mulai tumbuh. Oleh karena itu, menjalin komunikasi baik dengan anak sangat diperlukan dalam hal ini.

Konsumsi Obat

Beberapa obat-obatan juga dapat menjadi penyebab nafsu makan anak menurun. Biasanya, anak kehilangan nafsu makan karena efek samping yang umum dari obat antibiotik.

4 dari 5 halaman

Cara Meningkatkan Nafsu Makan Anak

Setelah mengenali penyebab nafsu makan anak menurun, kamu tentunya perlu tahu cara mengatasinya. Diperlukan berbagai strategi untuk meningkatkan nafsu makan anak, sebagai berikut:

Buat tampilan makanan menjadi lebih menarik. Tampilan makanan yang berwarna-warni dan unik dapat membuat anak tertarik. Kamu bisa mengombinasikan berbagai sayuran dengan warna berbeda, lalu cukupi dengan sajian karbohidrat, protein dan lemak untuk mendukung kecukupan gizinya.

Sajikan menu yang berbeda setiap harinya. Menyajikan menu berbeda setiap harinya juga bisa membuat anak kembali bernafsu untuk makan. Hal ini membuatnya penasaran dengan rasa makanan yang baru dilihatnya tersebut. Memberikan makanan yang sama setiap harinya tentu membuatnya bosan.

Goda dengan aroma makanan. Untuk menarik nafsu makan juga bisa melalui aroma makanan yang menyenangkan dan menggoda. Bisa dengan menyajikan makanan hangat yang baru saja selesai dimasak, atau menghangatkan makanan sebelum disajikan.

5 dari 5 halaman

Cara Meningkatkan Nafsu Makan Anak

Sajikan makanan dalam porsi kecil. Satu piring penuh dengan makanan tentunya dapat menurunkan nafsu makan. Dengan membagi porsi kecil, kamu bisa membuat anak makan beberapa kali dalam sehari.

Batasi minuman saat makan. Untuk menjaga nafsu makan dan mencegah rasa kenyang, sebaiknya hindari minum terlalu banyak selama waktu makan. Berikan air, jus, teh, atau minuman lain pada anak setelah selesai makan.

Selain itu, untuk mengatasi nafsu makan anak menurun, kamu juga tidak boleh memaksanya makan. Hal ini dapat membuatnya kurang sensitif terhadap rasa lapar di hari-hari berikutnya. Kamu juga bisa mengajaknya menyiapkan makanan agar lebih tahu makanan apa yang disukainya.

Jika dengan cara-cara tersebut anak tetap tidak nafsu makan, mungkin kamu perlu berkonsultasi dengan dokter. Dengan saran dari dokter, tentu kamu bisa mendapatkan solusi yang aman dan tepat untuk meningkatkan nafsu makan anak.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.