Sukses

7 Makanan yang Harus Dihindari Saat Diare Agar Pulih Lebih Cepat

Makanan yang harus dihindari saat diare perlu benar-benar diperhatikan agar segera mereda.

Liputan6.com, Jakarta Makanan yang harus dihindari saat diare dapat membuatmu pulih lebih cepat. Masalah pencernaan satu ini memang dapat menyerang siapa saja dan kapan saja. Penyebab seseorang menderita diare pun bisa beragam, mulai dari faktor makanan hingga kondisi kesehatan. 

Menurut World Health Organization (WHO), diare adalah keadaan buang air besar dengan konsistensi cair (mencret) dengan frekuensi sebanyak tiga kali atau lebih, dalam waktu satu hari atau 24 jam. Tentunya hal ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari yang kamu jalankan.

Makanan yang harus dihindari saat diare perlu benar-benar diperhatikan agar segera mereda. Walaupun diare dapat menghilang sendiri tanpa harus diobati, namun masalah pencernaan ini akan mengganggu kegiatan sehari-hari. Oleh karena itu, sebaiknya kamu menghindari makanan yang membuat diare semakin parah agar bebas beraktivitas seperti biasa.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (3/6/2020) tentang makanan yang harus dihindari saat diare

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Produk Olahan Susu dan Makanan Pedas

Beberapa Produk Olahan Susu

Makanan yang harus dihindari saat diare salah satunya adalah produk olahan susu, seperti es krim, mentega, hingga keju. Makanan produk olahan susu tersebut dapat memperparah diare. Diare membuat usus kesulitan memproduksi enzim laktase yang diperlukan tubuh untuk mencerna laktosa (gula yang ditemukan dalam produk susu).

Namun, konsumsi yoghurt yang mengandung probiotik justru dianjurkan saat diare. Produk olahan susu satu ini dapat meredakan diare.

Makanan Pedas

Makanan yang harus dihindari saat diare selanjutnya adalah makanan pedas. Hal ini karena kandungan capsaicin pada makanan pedas yang merupakan sumber rasa pedas pada cabai. Capsaicin ini dapat mengiritasi saluran pencernaan sehingga memperparah diare.

Meskipun nikmat, makanan pedas perlu dihindari saat diare. Jika diare menetap hingga beberapa minggu, semakin parah, atau disertai gejala lainnya, seperti warna tinja yang lebih gelap, muncul darah dan lendir pada tinja, mual, muntah, demam yang tidak kunjung hilang, dan lemas, segera periksakan diri ke dokter.

3 dari 4 halaman

Makanan yang Memproduksi Gas di Usus dan Pemanis Buatan

Makanan yang Memproduksi Gas di Usus

Makanan yang memproduksi gas di usus juga merupakan salah satu makanan yang harus dihindari saat diare. Kamu harus menghindari makanan yang dapat meningkatkan pembentukan gas di usus, seperti kol, kubis, brokoli, dan kacang-kacangan. Semua makanan tersebut dapat menimbulkan efek kembung yang mengganggu perut saat diare.

Sayuran dan buah-buahan memang baik untuk kesehatan, tetapi saat diare sebaiknya kedua sumber makanan ini kamu hindari untuk sementara. Beberapa sayuran cenderung meningkatkan gas di usus, misalnya kembang kol, kacang polong, brokoli, buncis, sayuran berdaun hijau, paprika, plum, jagung, dan kubis. Buah-buahan yang perlu dihindari saat diare yaitu nanas, anggur, ceri, dan buah ara.

Tetapi kamu masih dapat mengonsumsi jenis sayuran yang aman dan baik dikonsumsi saat diare, seperti wortel, kacang hijau, jamur, asparagus, dan zucchini.

Makanan Mengandung Gula dan Pemanis Buatan

Makanan yang harus dihindari saat diare berikutnya adalah makanan mengandung gula dan pemanis buatan. Gula yang melewati usus dapat mengganggu bakteri di dalam usus. Hal ini dapat memperburuk gejala diare yang sudah ada. Gula yang terkandung di dalam buah juga dapat memberikan efek serupa.

Pemanis buatan pun dapat menimbulkan efek laksatif pada saluran pencernaan, yang dapat menimbulkan hasrat ingin buang air besar. Pemanis buatan juga dapat menyebabkan perut kembung sehingga tidak dianjurkan untuk dikonsumsi saat diare. Pemanis buatan dapat ditemukan di dalam berbagai jenis makanan dan minuman bebas gula, seperti permen karet dan minuman soda.

4 dari 4 halaman

Makanan Tinggi Serat, Digoreng, dan Tidak Bersih

Makanan Tinggi Serat

Kamu juga harus menghindari makanan yang mengandung serat tinggi. Makanan yang harus dihindari saat diare ini dapat merangsang usus menjadi lebih aktif dan dapat memperburuk gejala diare. Untuk membantu meredakan diare, kamu hanya dapat mengonsumsi makanan berserat seperti apel dan pisang.

Kamu juga harus menghindari beberapa sayuran seperti brokoli, kembang kol, dan kubis karenang mengandung serat tak larut yang dapat memperburuk kondisi diare. Sayuran tersebut juga dapat menyebabkan kembung karena mengandung gas.

Makanan Digoreng

Makanan berminyak dan berlemak dapat memperburuk keluhan diare dan memperberat kerja usus. Menurut penelitian, makanan berminyak dan berlemak dapat menegangkan otot dinding saluran cerna, sehingga menyebabkan diare semakin parah.

Makanan berminyak dan berlemak bisa memperlambat pengosongan lambung yang membuat kamu terasa kembung. Bila mengalami diare, kamu disarankan untuk mengonsumsi makanan yang direbus atau dikukus.

Makanan yang Tercemar atau Tidak Bersih

Salah satu makanan yang harus dihindari saat diare adalah makanan yang tidak bersih. Hal ini merupakan penyebab diare yang mungkin paling sering terjadi. Kamu harus mengonsumsi makanan yang terjamin bersih, saat diare.

Kamu juga perlu memastikan kebersihannya, mulai dari proses pembuatan hingga penyajian. Hindari juga makanan mentah dan tidak melewati proses masak.

Itulah beberapa makanan yang harus dihindari saat diare agar masalah pencernaan tersebut cepat pulih. Selalu perhatikan konsumsi makanan agar kesehatan tetap terjaga.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini