Sukses

5 Jenis Pusing Kepala Berdasarkan Letak Sakitnya

Jangan anggap sepele sakit kepala yang kamu rasakan.

Liputan6.com, Jakarta Sakit kepala merupakan keluhan yang umum terjadi oleh banyak orang. Hampir semua orang pernah mengalami sakit kepala atau pusing. Sakit kepala sebenarnya bukan penyakit, melainkan gejala yang mengindikasikan adanya suatu penyakit.

Oleh karena itu, ada berbagai macam penyebab sakit kepala. Untuk meringankannya, kamu harus tahu dengan jelas jenis penyakit yang menyebabkan sakit kepala tersebut. Sakit kepala di setiap bagian memiliki penyebab yang berbeda, sehingga penanganannya juga berbeda.

Berikut Liputan6.com telah merangkum dari berbagai sumber jenis sakit kepala atau pusing berdasarkan letak sakitnya beserta cara menanganinya, Jumat (25/10/2019).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Sakit Kepala Sebelah atau Migran

Sakit kepala sebelah atau migran punya ciri khasnya tersendiri, yaitu nyeri yang berdenyut dan hanya dirasakan di satu sisi kepala. Biasanya rasa nyeri lebih sering dirasakan di samping kepala.

Namun, enggak menutup kemungkinan dirasakan pada kepala bagian depan dan atas. Kondisi ini akan semakin memburuk ketika kamu melakukan aktivitas rutin seperti naik tangga. Rasa sakit biasanya terasa sedang hingga berat.

Sakit kepala yang sering dialami oleh wanita ini dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti hormonal (seperti menstruasi) dan makanan (seperti kafein, alkohol, dan keju). Walaupun penyebab pastinya belum diketahui, namun ada sejumlah perawatan efektif yang dapat meringankan rasa sakitnya.

Untuk mengatasinya, kamu bisa pindah ke ruangan yang gelap dan sepi, berbaring sampai gejalanya hilang. Kamu juga bisa mengonsumsi minuman hangat atau dingin untuk menguranginya gejalanya.

Apabila sakit kepala tak kunjung membaik atau sering mengalami migrain lebih dari 5 kali dalam sebulan, kamu perlu memeriksakannya ke dokter. Hal ini untuk mendiagnosis kondisi kesehatan kamu.

3 dari 6 halaman

Sakit Kepala karena Sinus

Sakit kepala akibat sinus biasanya terjadi di sekitaa atau belakang mata, pipi, area hidung, dahi, atau di sepanjang gigi bagian atas. Sakit kepala akibat sinus terjadi ketika sinus meradang karena infeksi atau alergi.

Kondisinya sangat menyakitnya. Gejala yang kerap dirasakan seperti lendir hidung berubah warna, hidung tersumbat, pembengkakan pada wajah, dan demam. Untuk meringankan gejala sakitnya, kamu bisa melakukan perawatan seperti menghirup udara yang lembap (misalnya menghirup uap air panas), dan kompres wajah dengan menggunakan kain yang telah direndam dengan air hangat atau air dingin.

Biasanya sakit kepala ini akan reda setelah mengonsumsi obat penghilang rasa sakit. Apabila sakit kepala tidak membaik setelah seminggu dan sering terjadi, kamu perlu memeriksakannya ke dokter untuk mendapat pemeriksaan khusus.

4 dari 6 halaman

Sakit Kepala Akibat Tegang

Sakit kepala tegang ini paling sering dialami di dahi dan tengkuk pada kedua sisi kepala (kiri dan kanan), serta terasa seperti ditekan, diperas, atau kencang. Jenis sakit kepala ini merupakan yang paling sering terjadi.

Meskipun begitu, intensitas nyeri pada sakit kepala jenis ini umumnya hanya sebatas ringan-sedang dan dialami dalam waktu yang lebih singkat. Untuk mengurangi gejalanya, kamu bisa beristirahat (bersantai) atau kompres dingin bagian leher.

Cara ampuh lainnya yang bisa meredakan gejalanya adalah melakukan olahraga ringan seperti yoga. Kalau sakit kepala karena tegang tak membaik, kamu bisa mengubah gaya hidup menjadi lebih baik atau mengunjungi dokter untuk memastikan jenis sakit kepalanya.

5 dari 6 halaman

Sakit Kepala Clutser

Jenis sakit kepala cluster sangat berbeda dengan yang lainnya dan merupakan sakit kepala yang paling menyiksa. Sakit kepala jenis ini umumnya dirasakan pada satu sisi, tepatnya di belakang mata. Sakit kepala ini sering terjadi pada malam hari dan cenderung berulang di waktu yang sama setiap harinya.

Menurut penelitian yang dipublikasikan di BMJ, umumnya sakit kepala ini berlangsung antara 15 menit hingga 3 jam. Penyebab sakit kepala ini diakibatkan oleh kebiasaan merokok dan suka minum alkohol.

Untuk meringankan kondisinya, kamu bisa mengurangi kebiasaan buruk tersebut. Apabila kondisi tak kunjung reda dan semakin parah seperti merasakan gejala lain muncul, demam, dan rasa sakit semakin meningkat maka kamu perlu ke dokter untuk mendapatkan penanganan.

6 dari 6 halaman

Sakit Kepala Gabungan

Jenis sakit kepala ini memiliki gabungan rasa sakit dari migran dan sakit kepala tegang. Penderita biasanya akan merasakan nyeri ringan hingga berat. Gejala yang kerap dirasakan seperti peka terhadap cahaya dan suara, mual dan muntah. Selain itu, nyeri pada leher dan tegang pada otot kepala juga kerap dirasakan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.