Sukses

5 Beda Polusi Udara di Dunia Sebelum Vs Sesudah Virus Corona Menyebar

Citra satelit menunjukan perbedaan signifikan bahwa polusi udara menurun karena aksi lockdown

Liputan6.com, Jakarta Beberapa negara di dunia sedang melakukan lockdown atau penguncian akses wilayah. Kebijakan seperti ini awalnya diterapkan di Provinsi Hubei, Tiongkok yang merupakan asal dari virus corona sejak Januari 2020. Langkah ini untuk mengatasi penyebaran virus corona. 

Dengan adanya lockdown tentu mobilisasi masyarakat akan terbatas, begitu pula dengan alat transportasi darat, udara maupun laut yang ada di kota. Lockdown ini pun akhirnya diikuti oleh negara-negara lain karena virus corona mulai menyebar dengan cepat.

Pada bulan Maret 2020 ini Italia, Irlandia, El Salvador, Polandia dan Denmark pun menerapkan lockdown. Banyak kantor-kantor dan aktivitas publik yang dilbatalkan atau ditunda.

Karena cukup banyak negara yang melakukan lockdown dan negara lainnya tidak menerima kedatangan wisatawan asing, membuat polusi udara menurun. Hal ini pun terlihat pada citra satelit milik NASA dan potret dari fotografer yang memberikan contoh perbedaan yang jelas.

Berikut 6 beda potret polusi negara di dunia sebelum dan sesudah virus corona yang Liputan6.com kutip dari berbagai sumber, Selasa (17/3/2020).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. Begini potret sebelum dan sesudah kondisi polusi udara di Italia, perbandingannya dari Januari dan Maret 2020

3 dari 6 halaman

2. Tiongkok terlihat memiliki penurunan polusi yang sangat drastis dalam satu bulan

4 dari 6 halaman

3. Tak hanya polusi udara, namun kanal di Kota Venesia, Italia pun terlihat sangat bersih usai

5 dari 6 halaman

4. Negara Eropa yang terlihat jelas ialah Slovenia, tidak ada satu bulan tingkat polusinya terlihat turun drastis

6 dari 6 halaman

5. Begini perbandingan perubahan polusi udara di Wuhan, Tiongkok, tak meningkat dalam tahun baru Imlek pada 25 Januari 2020

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini