Liputan6.com, Jakarta Penyebab batu empedu ternyata masih banyak yang belum tahu. Batu empedu merupakan kelainan utama yang dapat terjadi di kantung empedu. Hal ini juga kadang terjadi pada saluran empedu.
Baca Juga
Advertisement
Salah satu penyebab batu empedu yang saat ini sedang banyak dilakukan adalah diet ekstrem. Banyak orang yang melakukan diet ekstrem untuk memiliki tubuh yang ideal dalam waktu cepat.
Padahal diet yang salah dapat menyebabkan terserang penyakit batu empedu. Kamu terkadang tidak sadar telah memiliki batu empedu sampai pada akhirnya batu empedu tersebut telah memblokir saluran empedu.
Batu empedu akan terasa sangat menyakitkan atau bertambah parah jika tidak segera ditangani. Oleh karena itu, kamu perlu mengenal dan mengetahui tentang penyebab batu empedu ini seperti Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (5/4/2019). Yuk cari tahu penyebab batu empedu!
Pengertian Batu Empedu
Batu empedu adalah gumpalan kristal padat yang berasal dari kolesterol dan terbentuk dalam kandung empedu manusia. Kandung empedu ini berfungsi untuk membantu pencernaan dalam tubuh dengan mencerna lemak, dan menyimpan serta melepaskan empedu ke usus kecil.
Batu empedu biasanya terbentuk akibat tersumbatnya saluran empedu. Pada sebagian kasus, batu empedu ini tidak menimbulkan gejala apapun. Namun terkadang batu ini akan menyumbat bagian ujung empedu dan menyebabkan rasa sakit mendadak yang cukup menyakitkan. Bahkan rasa sakitnya dapat bertahan hingga hitungan jam.
Ukurannya berbeda-beda, ada yang sekecil butiran pasir dan adapula yang bahkan sebesar bola pingpong. Jumlah batu empedu berbeda pada setiap orang, ada yang hanya memiliki satu buah batu dan ada juga yang memiliki banyak batu empedu.
Advertisement
Gejala Batu Empedu
Biasanya tidak ada gejala khas yang ditunjukkan ketika mengidap batu empedu ini. Namun gejala ini akan tampak ketika ukuran batu empedu membesar sehingga menyumbat saluran empedu ataupun saluran pencernaan lainnya.
Secara umum gejala batu empedu berupa nyeri-nyeri yang terasa di perut, seperti:
1. Nyeri mendadak dan terus-menerus pada perut kanan atas.
2. Nyeri mendadak dan terus-menerus pada perut tengah, di bawah tulang dada.
3. Nyeri punggung di antara tulang bahu.
4. BAB berwarna putih atau pucat.
5. Nyeri di bahu kanan.
6. Mual dan muntah.
7. Demam
Biasanya penyebab batu empedu ini adalah ketika kamu mengonsumsi makanan dengan kadar lemak yang tinggi. Gejala nyeri akibat batu empedu dapat berlangsung selama beberapa menit bahkan hingga berjam-jam.
Selain gejala-gejala yang disebutkan, masih ada kemungkinan gejala lain yang terjadi. Segera periksakan ke dokter bila kamu merasa ada gejala yang tidak beres pada tubuhmu. Dokter akan melakukan pemeriksaan dan mencari tahu penyebab batu empedu dengan diagnosisnya, dan mengetahui pengobatan terbaik untuk masalahmu.
Penyebab Batu Empedu
Penyebab batu empedu belum diketahui secara pasti. Namun ada beberapa faktor yang berpengaruh, di antaranya adalah kantong empedu berisi kolesterol yang berlebihan, cairan empedu mengandung bilirubin yang berlebihan, dan kantong empedu tidak bisa kosong secara sempurna.
1. Kantong empedu berisi kolesterol berlebihan.
Biasanya, kantong empedu berisi kandungan yang cukup untuk memecah kolesterol yang dikeluarkan dari hati. Namun jika hati mengeluarkan kolesterol lebih banyak dari yang dapat dipecah kantong empedu, kolesterol tersebut akan mengkristal dan menjadi batu di kantung empedu.
2. Cairan empedu mengandung bilirubun berlebihan.
Penyebab batu empedu yang kedua yaitu cairan empedu mengandung bilirubin yang berlebihan. Beberapa penyakit menyebabkan hati memproduksi lebih banyak bilirubin. Penyakit ini misalnya sirosis dan infeksi bilier. Bilirubin yang berlebihan inilah yang dapat menyebabkan batu empedu.
3. Kantong empedu yang tidak bisa kosong sempurna.
Penyebab batu empedu selanjutnya adalah kantong empedu yang tidak bisa kosong secara sempurna. Hal ini membuat cairan empedu menjadi lebih pekat dan mengeras, sehingga membentuk batu empedu.
Penyebab batu empedu ini juga diduga karena adanya ketidak seimbangan antara kolesterol dan senyawa kimia dalam cairan empedu. Serpihan kristal yang terbentuk akan berkembang menjadi batu dan biasanya dalam waktu bertahun-tahun.
Kemungkinan penyebab batu empedu berbeda-beda pada tiap orang. Secara spesifik, wanita berisiko dua kali lebih tinggi dibandingkan pria. Apalgi pada wanita yang pernah hamil, mengonsumsi pil KB, atau menjalani terapi hormon berdosis tinggi.
Advertisement
Cara Pengobatan Batu Empedu
Batu empedu yang tidak menyebabkan gejala tidak membutuhkan terapi, namun membutuhkan pengawasan yang ketat.
1. Obat asam empedu
Jika gejala tidak terlalu parah dan kristal yang terbentuk di dalam empedu belum begitu besar, penggunaan obat-obatan bisa membantu. Selain obat pereda nyeri, dokter mungkin juga akan memberikan resep obat asam empedu. Obat asam empedu mengandung beberapa bahan kimia tertentu seperti ursodiol atau chenodiol yang telah terbukti mampu melarutkan batu empedu. Obat ini tersedia dalam pil asam empedu oral.
2. Suntikan Metil Tersier-Butil Eter (MTBE)
Pilihan perawatan satu ini melibatkan penyuntikan pelarut yang dikenal sebagai metil tersier-butil eter (MTBE). Pelarut tersebut akan disuntikkan ke kantong empedu untuk melarutkan batu empedu.
Akan tetapi sama seperti prosedur medis lainnya, suntik MTBE juga memiliki efek samping, yang paling serius bisa menyebabkan rasa terbakar parah.
3. Terapi Extracorporeal Shock Wave Lithotrips (ESWL)
Extracorporeal Shock Wave Lithotrips (ESWL) adalah pilihan pengobatan batu empedu lainnya yang tanpa operasi. Tujuan pengobatan ini adalah untuk memecah atau menghancurkan batu empedu dengan mengirimkan gelombang kejut melalui jaringan lunak tubuh.
4. Endoscopic retrograde cholangio-pancreatography (ERCP)
Penyumbatan akibat batu pada saluran empedu bisa ditangani dengan prosedur Endoscopic Retrograde Cholangio Pancreatography (ERCP). Prosedur ini bertujuan untuk menghilangkan batu empedu tanpa mengangkat kantong empedu bagi mereka yang kondisinya tidak cukup kuat untuk menjalani prosedur operasi.
5. Operasi
Operasi biasanya menjadi pilihan terbaik apabila berbagai cara di atas tidak juga membuat kondisi Kamu membaik dan gejala batu empedu yang Kamu alami cenderung serius. Biasanya prosedur medis satu ini dianjurkan jika batu empedu terus kembali terbentuk. Jika kantong empedu Kamu diambil, cairan empedu akan mengalir langsung dari hati ke usus kecil Kamu.
Metode operasi pengangkatan kantung empedu yang paling sering dilakukan dokter adalah kolesistektomi laparoskopik, alias operasi lubang kunci.