Sukses

Legitnya Bubur Jali, `Joss` untuk Buka Puasa

Menu bubur jali dapat dihidangkan sebagai takjilan berbuka puasa. Selain lezat, jali juga memiliki banyak manfaat untuk tubuh.

Sumber karbohidrat tidak hanya diperoleh dari beras. Jali (Coix lacryma-jobi L.) merupakan sejenis tumbuhan biji-bijian (serealia) tropika dari suku padi-padian atau Poaceae.

Tanaman ini berbentuk biji bulat berwarna putih kusam, sering juga disebut  sebagai Chinese pearl wheat yang apabila diartikan adalah gandum mutiara Cina.

Jali setelah direndam dan direbus menghasilkan tekstur yang kenyal, dan juga bisa dijadikan sebagai bahan untuk campuran makanan maupun dijadikan sebagai bubur.

Campuran gula jawa dan santan semakin membuat legit serta gurihnya bubur jali. Menu bubur jali dapat dihidangkan sebagai takjilan berbuka puasa. Selain lezat, Jali juga memiliki  banyak manfaat untuk tubuh.

Selain untuk pereda hipertensi dan asam urat, Jali juga baik untuk kesehatan paru-paru, panas dalam dan melancarkan pencernaan.

"Selain jamu, Bukti Mentjos juga menyediakan aneka bubur salah satunya bubur Jali, tanaman berbentuk biji putih kecil ini memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh," ujar Yuli Ati yang telah lama meracik jamu di Kafe Jamu Bukti Mentjos, seperti ditulis Kamis (18/7/2013).

Untuk membuat bubur Jali diperlukan bahan-bahan, seperti :
  •     2 ons jali atau sesuai kebutuhan
  •     daun pandan
  •     Jahe yang dipipihkan kira-kira satu jari
  •     Gula Jawa sesuai selera
  •     Santan
  •     Garam secukupnya
Cara membuat :
  1. Cucilah jali kemudian direbus hingga biji jali terasa lunak setelah itu angkat dan tiriskan. Siapkan gula Jawa yang telah dicairkan dan disaring
  2. Masukan jahe, daun pandan kemudian masak hingga mendidih kemudian masukan jali yang telah disaring tadi
  3. Kemudian masukan santan dan garam sambil diaduk agar santan tidak pecah
  4. Yang terakhir masukan gula Jawa cair yang sudah disiapkan sebelumnya kemudian aduk hingga semua rata
  5. Angkat dan hidangkan sewaktu hangat. (Mia/Abd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini