Sukses

Puluhan Wanita Meninggal Akibat Pil KB?

Lembaga penyiaran publik Kanada, Selasa (11/6/2013), melaporkan setidaknya 23 orang wanita di sana meninggal dunia, dan ratusan lainnya

Lembaga penyiaran publik Kanada, Selasa (11/6/2013), mengabarkan setidaknya 23 orang wanita di sana meninggal dunia, dan ratusan orang lainnya telah menjadi korban akibat konsumsi pil KB.

Canadian Broadcasting Corporation mengatakan, Yaz dan Yasmin, merek kontrasepsi oral ini diduga telah mengakibatkan banyak kematian di Kanada. Itu semua didapatkan, dari para dokter dan apoteker yang melaporkan adanya reaksi obat yang sangat merugikan kesehatan di Kanada.

Produsen dari alat kontrasepsi ini adalah perusahaan farmasi raksasa yang ada di Jerman, Bayer. Saat ini, Bayer menghadapi tuntutan hukum di Kanada, Amerika Serikat, dan negara lainnya. Para konsumen ini wanita ini telah mengklaim dirugikan oleh generasi baru kontrasepsi ini, yang ternyata mengandung hormon sintetis yang disebut dengan drospirenone.

Sebanyak 600 orang wanita yang mendapatkan resep untuk Yaz dan Yasmin di Kanada, melaporkan telah menderita reaksi yang dapat merugikan kesehatannya. Bahkan sebanyak 23 orang wanita tewas, termasuk seorang gadis yang berusia 14 tahun. Menurut data dari Health Canada, banyak wanita itu meninggal karena mengalami pembekuan darah.

Seperti dikutip dari channelnewsasia, Rabu (12/6/2013), Bayer yang telah membayar lebih dari satu miliar dolar Amerika di pemukiman Amerika Serikat, akan mengajukan banding atas sertifikasi dari masyarakat Kanada yang melakukan gugatan kelompok atas Yaz dan Yasmin.

Saat ini, para pejabat kesehatan Kanada belum mau komentar lebih banyak.

(Adt/Abd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.