Sukses

Vaksinasi COVID-19 di Masjid Selama Ramadan 2021 Diserahkan ke Pemda

Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di masjid selama Ramadan 2021 diserahkan ke pemerintah daerah (pemda).

Liputan6.com, Jakarta Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di masjid selama Ramadan 2021 diserahkan ke pemerintah daerah (pemda) masing-masing. Apalagi pelaksanaan vaksinasi saat puasa dilakukan siang dan malam hari.

Saat konferensi pers, Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi menyampaikan, vaksinasi COVID-19 di masjid diserahkan ke pemerintah daerah, khususnya kepada dinas kesehatan setempat.

"Pelaksanaan vaksinasi di masjid, kami serahkan secara spesifik kepada masing-masing pemerintah daerah, dalam hal ini nanti dinas kesehatan, baik provinsi dan kabupaten/kota," ujar Nadia di Gedung Kemenkes RI, Jakarta pada Senin, 12 April 2021.

"Mereka yang akan mengatur lebih lanjut mengenai pelaksanaan vaksinasi yang akan dilakukan pada malam hari. Yang penting juga adalah pelaksanaan malam hari bukan terus-menerus dilakukan di masjid ya, tetapi pada waktu tertentu."

Selain itu, pelaksanaan vaksinasi COVID-19 saat puasa Ramadan di masjid juga membutuhkan kerja sama dengan pengurus masjid sampai lurah dan kepala desa.

"Ini memang harus dilakukan kerja sama dengan pengurus masjid maupun RT/RW setempat, bahkan juga oleh lurah dan kepala desa agar pelaksanaan (vaksinasi COVID-19) lebih efisien," lanjut Nadia.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Video Menarik Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Masjid sebagai Sentra Vaksinasi COVID-19

Vaksinasi COVID-19 di masjid sudah dimulai sejak 9 April 2021. Program masjid sebagai sentra Vaksinasi COVID-19 dicanangkan oleh Dewan Masjid Indonesia (DMI) dan Kementerian Kesehatan.

Vaksinasi di masjid resmi dilaksanakan secara massal, bertempat di Masjid Jami Assa'adah, Kelurahan Sukmaja, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat. Setidaknya 500 peserta yang rata-rata terdiri dari lansia mengikuti vaksinasi COVID-19 tersebut.

Ketua DMI Jusuf Kalla bersama Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono turut hadir pada acara launching program vaksinasi di Masjid Jami Assa'adah. Dalam sambutannya, Jusuf Kalla mengungkapkan vaksinasi COVID-19 tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, melainkan setiap elemen masyarakat wajib terlibat.

Tujuannya, mempercepat terbentuk kekebalan kelompok (herd immunity) di masyarakat. DMI akan menyiapkan berapa pun masjid yang dibutuhkan untuk pelaksanaan program vaksinasi COVID-19.

“DMI akan menyiapkan berapa pun masjid yang dibutuhkan untuk pelaksanaan vaksinasi COVID-19. Tentunya, ada kriteria khusus untuk masjid yang bisa dijadikan tempat vaksinasi, misal halaman dan bangunan yang luar serta ada sarana penunjang untuk pelaksanaan vaksinasi” ucap JK, sapaan akrabnya di Masjid Jami Assa'adah.

3 dari 4 halaman

Vaksinasi COVID-19 Tidak Hanya Sekadar 'Program'

Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono menambahkan, vaksinasi COVID-19 tidak bisa dimaknai hanya sekadar sebagai program, melainkan juga merupakan sebuah gerakan.

“Program vaksinasi tidak hanya dinarasikan sebagai sebuah program, tetapi juga gerakan, karena dia adalah gerakan. Maka, semua elemen masyarakat dapat terlibat untuk mensukseskan vaksinasi yang tidak eklusif hanya menjadi tanggung jawab Kementerian Kesehatan,” ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima Health Liputan6.com.

Lebih lanjut, Dante menjelaskan, tidak hanya masjid yang dapat menjadi sentra vaksinasi, namun juga sekolah-sekolah dan institusi lainnya dapat menjadi sentra vaksinasi COVID-19.

"Hari ini kita melihat masjid dijadikan sebagai sentra vaksinasi. Dan ini tidak hanya bisa dilakukan di masjid, namun juga di tempat lain, seperti sekolah-sekolah, lembaga, dan institusi lainnya,” jelasnya.

4 dari 4 halaman

Infografis Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia di Atas 60 Tahun Dimulai

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.