Sukses

Sosialisasi Protokol Kesehatan, Doni Monardo Sebut Ibu-ibu Lebih Disegani

Upaya sosialisasi protokol kesehatan, Doni Monardo menyebut ibu-ibu lebih disegani.

Liputan6.com, Jakarta Upaya mensosialisasikan protokol kesehatan, Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Doni Monardo menyebut ibu-ibu lebih disegani. Cukup dengan ajakan atau imbauan dari para ibu, masyarakat yang tadinya enggan pakai masker, menjadi patuh pakai masker.

"Untuk sosialisasi protokol kesehatan, kami juga kerjasama dengan komponen-komponen masyarakat, salah satunya di kelurahan," ujar Doni saat sesi virtual Seminar Nasional XVII PERSI dan Seminar Tahunan XIV Patient Safety secara virtual, Jumat (30/10/2020).

"Saya melihat justru ibu-ibu lebih dihargai, malah lebih disegani oleh masyarakat.  Jadi, yang tidak patuh protokol kesehatan, hanya dengan ajakan dan imbauan dari ibu-ibu bisa patuh."

Lebih lanjut, Doni menceritakan, cara ibu-ibu sosialisasi protokol kesehatan. Pernyataan para ibu ini dapat menggerakkan masyarakat mematuhi protokol kesehatan.

"Kalau ada masyarakat yang tidak berkenan pakai masker, misalnya, ibu-ibunya cuma bilang begini, Ya udah kalau enggak mau (pakai masker), nanti bisa menjadi penghuni baru Pondok Ranggon. Pondok Ranggon adalah tempat pemakaman bagi pasien COVID-19," tuturnya.

"Dengan penjelasan seperti itu, orang langsung takut langsung, sehingga mau menggunakan masker. Selain itu, kami juga kerjasama dengan seluruh unsur TNI, Polri di seluruh provinsi untuk memantau tingkat disiplin protokol kesehatan."

 

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Imbauan yang Terus Dilakukan

Doni melanjutkan, imbauan dan ajakan mematuhi protokol kesehatan selama libur panjang ini terus dilakukan. Upaya ini juga mencegah kasus baru COVID-19 pasca libur panjang.

"Kita harapkan pada periode libur panjang kali ini tidak seperti pada bulan Agustus yang lalu. Sekarang ini, imbauan setiap saat selalu disampaikan lewat radio, televisi dan juga lewat berita-berita," lanjutnya.

"Banyak sekali orang yang saling kerjasama mengingatkan protokol kesehatan. Ini sangat bagus sekali ya. Mudah-mudahan bangsa kita akan semakin berpengalaman dalam menghadapi COVID-19. Kita tidak tahu kapan pandemi akan berakhir."

3 dari 3 halaman

Infografis Harga Mati DISIPLIN Protokol Kesehatan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.