Sukses

Ingin Liburan Aman Bersama Keluarga Saat Libur Panjang, Ikuti Saran Ahli Kesmas

Menghabiskan libur panjang 2020 cara terbaiknya dengan di rumah saja. Namun, jika memang tak sabar ingin wisata keluar rumah ini saran ahli.

Liputan6.com, Jakarta - Libur panjang di pekan ini sudah di depan mata sebagian dari Anda mungkin sudah tidak sabar untuk melangkah keluar dari rumah. Namun, jika berlibur pastikan lokasi yang dipilih memiliki risiko yang lebih rendah terpapar COVID-19 seperti disarankan ahli kesehatan masyarakat Hermawan Saputra.

Sebenarnya, cara terbaik menghabiskan libur panjang di 2020 adalah bersama keluarga di rumah. "Kita belajarlah bersabar di tahun 2020 ini yang mana the year of COVID-19. Di rumah lebih baik," kata Hermawan.

Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) ini tidak menyarankan berlibur di tempat terbuka dengan banyak orang berkumpul di sana. Namun, dia memberikan opsi liburan keluarga yang sedikit lebih aman dari COVID-19 bila ingin berlibur di luar rumah yakni dengan piknik di cottage atau villa.

"Jadi, cuma keluarga itu sendiri dengan rentang waktu tertentu yang ada di lokasi itu, bukan di keramaian yang harus bertukar fasilitas dengan orang lain," katanya via sambungan telepon ditulis Senin(26/10/2020).

Namun, pastikan pengelola cottage atua villa melakukan tugasnya dalam protokol kesehatan. Seperti melakukan disinfeksi atau sterilisasi serta menjaga kebersihan.

"Kalau seperti ini lebih aman," katanya. 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Waspada, Tempat Wisata dengan Risiko Penularan Tinggi

Hermawan tidak terlalu menyarankan pergi liburan di tempat yang banyak orang yang bergantian masuk dalam waktu yang cepat.

"Misalnya di wahana bermain, ada banyak sarana yang setiap orang datang dan pergi meninggalkan jejak. Di situ potensi transimi (COVID-19) ada," tuturnya.

Sementara itu, epidemiologUniversitas Indonesia Tri Yunis Miko mengingatkan bila piknikke area terbuka pastikan pilih yang pengunjungnya dibatasi 50 persen atau kurang.

"Kalau ke pantai atau taman cari yang bisa jaga jarak. Kalau ramai, jangan masuk," kata Tri dihubungi Jumat, 23 Oktober 2020.

"Ya, Anda boleh bersenang-senang tapi jangan berisiko."

3 dari 3 halaman

Infografis 5 Tips Liburan Aman Saat Pandemi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini