COVID-19 Indonesia 24 Oktober: 4.070 Kasus Baru, 39.922 Spesimen yang Diperiksa

Warga DKI yang Tolak Tes Covid-19 Didenda Rp5 Juta — Warga menjalani tes usap (swab test) drive-thru di GSI Lab (Genomik Solidaritas Indonesia Laboratorium), Cilandak, Senin (19/10/2020). Dalam Raperda Penanggulangan Covid-19 akan mengatur sanksi Rp 5 juta bagi warga Jakarta yang menolak menjalani tes usap dan tes cepat. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 4.070 kasus baru COVID-19 di Indonesia muncul pada Sabtu, 24 Oktober 2020, sehingga jumlah akumulatif orang yang dinyatakan positif terjangkit Virus Corona baru atau SARS-CoV-2 menjadi 385.980 jiwa.

Sepanjang 24 jam terakhir, pemerintah melaporkan telah memeriksa 39.922 spesimen.

Pada kasus sembuh dari COVID-19, totalnya menjadi 309.219 setelah adanya penambahan 4.119 orang yang terbebas dari COVID-19.

HEADLINE: Potensi Klaster COVID-19 Saat Liburan Panjang, Bagaimana Antisipasinya?

Dan, untuk kasus meninggal disebabkan Corona, bertambah 128 kasus sehingga total kematian karena COVID-19 di Indonesia menjadi 13.205.

Selain itu, sebanyak 166.380 orang dinyatakan suspek COVID-19.

Simak Video Berikut Ini

Angka kematian tenaga kesehatan di Indonesia akibat Covid-19 terus bertambah. Menurut data Ikatan Dokter Indonesia (IDI), hingga 3 Oktober 2020, tercatat sudah 130 dokter meninggal dunia.

2 dari 2 halaman

Infografis COVID-19

INFOGRAFIS: Urutan Penerima Vaksin Covid-19 di Indonesia (Liputan6.com / Abdillah)

Corona
Bencana Alam
Virus Corona adalah virus yang menyerang sistem pernapasan.
Lihat Selengkapnya
Corona
COVID-19
Bencana Alam
Penyebaran Covid-19 ke seluruh penjuru dunia diawali dengan dilaporkannya virus itu pada 31 Desember 2019 di Wuhan, China
Lihat Selengkapnya
COVID-19
Corona di Indonesia
covid-19 di indonesia
Corona COVID-19