Liputan6.com, Jakarta Pandemi COVID-19 mengubah sendi-sendi kehidupan yang bisa menyebabkan krisis di dalam diri yang tak wajar.
"Memang saat krisis tidak dipungkiri ada sesuatu yang berubah, tetapi kita harus lihat yang masih wajar apa. Bosan tapi enggak ngapa-ngapain, sedih mulu ini tanda kita harus melakukan sesuatu untuk kesehatan mental,” kata psikolog TigaGenerasi Saskhya Aulia Prima dalam webinar "Sehat Jiwa untuk Semua" pada Sabtu (17/10/2020) seperti dikutip Antara.
Merasa kesepian berkepanjangan merupakan tanda munculnya krisis di dalam diri. Lalu, semua deadline atau pekerjaan tidak ada yang bisa diselesaikan, lalu mengalami perasaan tidak nyaman secara berkepanjangan dan muncul keinginan untuk menyakiti diri sendiri atau mengakhiri hidup juga dianggap hal tak wajar menurut Saskhya.
Advertisement
Tanda lainnya, kata Saskhya, Anda sama sekali tidak termotivasi untuk bekerja dan berusaha. Bila sudah melakukan kekerasan pada anggota keluarga juga menjadi tanda tak wajar saat Anda menghadapi krisis.
Sebaliknya, tergolong wajar saat Anda merindukan masa sebelum pandemi COVID-19, ingin travelling, keluar rumah untuk bertemu teman, menemukan kebosanan dan kejenuhan, takut membaca berita tak benar, sesekali berkonflik dengan anggota keluarga dan mempertanyakan masa depan.
“Ini wajar karena kita semua sedang mengalami ini,” tutur Saskhya.'
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Saran: Luangkan Waktu Bersama Orang Tersayang
Untuk membantu Anda terlepas dari kondisi tak wajar selama pandemi COVID-19, cobalah untuk meluangkan waktu bersama orang-orang tersayang dan usahakan mengontrol pemikiran Anda agar tak menjadi cemas atau sedih terus menerus.
Sadarilah, ada sejumlah hal yang tidak bisa Anda kontrol seperti kapan pandemi berakhir, kondisi yang terjadi setelah ini dan perilaku orang lain.
Sebaliknya, Anda bisa fokos pada kondisi yang bisa kontrol seperti mencari kegiatan yang menyenangkan di rumah, mengikuti aturan dan rutinitas, membatasi penggunaan media sosial, menghindari berita hoaks dan menerapkan 3M (menjaga jaga jarak fisik, mencuci tangan dan mengenakan masker) agar tak terkena COVID-19.
Advertisement
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Advertisement