Sukses

Wapres Ma'ruf Amin: Wabah Bukan Hal Baru, Sudah Ada Sejak Zaman Nabi

Wabah, dikatakan Ma'ruf Amin, sudah ada sejak zaman Nabi.

Liputan6.com, Jakarta Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma'ruf Amin, mengatakan bahwa wabah bukanlah hal baru di muka Bumi. Wabah, dikatakan Ma'ruf, sudah ada sejak zaman Nabi.

"Malah ada hadis yang dikeluarkan oleh Rasulullah yang artinya itu, 'Jika kamu mendengar ada satu wabah di satu tempat kamu jangan masuk ke tempat itu. Kalau mereka yang berada di tempat pandemi jangan keluar supaya tidak terjadi penularan'," kata Ma'ruf Amin.

Bukti lain wabah sudah ada sejak zaman dahulu kala adalah ketika Sayyidina Umar menjadi khilafah. Saat itu ia akan masuk ke Syam (sekarang Syria). Menjelang masuk ke sebuah kota, dia diberi tahu bahwa di pusat kota sedang terjadi wabah. Diskusi pun terjadi. Ada yang memilih tetap masuk kota dan sebagian memilih pulang.

"Karena Sayyidina tahu hadis tadi, dia memilih pulang," saat berbincang virtual dengan dokter Reisa Broto Asmoro disiarkan di YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (16/10/2020).

 

Simak Juga Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Cuci Tangan dan Isolasi Disebut di Beberapa Kitab

Ma'ruf menerangkan pula bahwa upaya pencegahan penularan wabah di masa lalu dua diantaranya adalah melakukan isolasi dan mencuci tangan. Hal ini seperti diceritakan dalam Kitab Badzlul Maun fi Fadhli Tha'un yang dikarang Ibnu Hajar.

"Jadi, sebenarnya sejak zaman dulu pola itu sudah ada," tutur Ma'ruf.

Saat ini pun, upaya serupa dilakukan masyarakat dalam mencegah penularan COVID-19. Tepatnya dengan 3M, yakni menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan menggunakan sabun.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

3 dari 3 halaman

Infografis Yuk Perhatikan Cara Cuci Tangan yang Benar

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.