Sukses

Jumlah Nakes Gugur akibat COVID-19 Bertambah, IDI: Layanan Kesehatan Bisa Terganggu

Jumlah tenaga kesehatan yang gugur akibat COVID-19 bertambah. Ada 130 dokter, 9 dokter gigi, dan 92 perawat yang wafat terkait COVID-19.

Liputan6.com, Jakarta Jumlah tenaga kesehatan yang meninggal akibat paparan COVID-19 terus bertambah. Berdasarkan data per 3 Oktober 2020 ada 130 dokter, 9 dokter gigi, dan 92 perawat yang wafat terkait COVID-19.

Menurut Tim Mitigasi PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dari 130 dokter yang wafat, terdiri dari 67 dokter umum dengan 4 diantaranya merupakan guru besar, 61 dokter spesialis dengan 4 diantaranya adalah guru besar, serta 2 orang residen.

Para dokter yang gugur berasal dari 18 IDI Wilayah (provinsi) dan 61 IDI Cabang ( Kota/Kabupaten).

Terus bertambahnya tenaga kesehatan yang gugur terkait COVID-19 juga merugikan sebuah bangsa. Terutama dalam mempertahankan dan mengembangkan aspek kesehatan. Terlebih bagi Indonesia dengan jumlah tenaga kesehatan yang sedikit seperti disampaikan Wakil Ketua Tim Mitigasi PB IDI, dr Ari Kusuma SpOG(K).

Jumlah tenaga kesehatan terutama dokter di Indonesia sebelum pandemi COVID sudah merupakan salah satu yang terendah di Asia dan dunia. Dengan jumlah dokter yang ada, rata-rata 1 dokter diestimasikan melayani 3.000 masyarakat.

"Dengan banyaknya korban dari pihak tenaga kesehatan saat ini, maka ke depannya layanan kesehatan pada pasien baik COVID maupun non-COVID akan terganggu karena kurangnya tenaga medis," katanya dalam rilis yang diterima Health-Liputan6.com.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Masyrakat Harus Disiplin Jalankan Protokol Kesehatan

IDI berharap masyarakat patuh menjalankan protokolo kesehatan. Jika abai, maka Indonesia akan sulit melewati pandemi ini. Bukan hanya kerugian ekonomi juga korban jiwa.

"Penggunaan masker yang baik dan benar sangat penting dalam upaya memutus rantai penularan COVID-19 termasuk menjaga diri kita dan orang lain yang kita sayangi dari tertular COVID-19 maka langkah 3M harus dilaksanakan," kata Ketua Tim Protokol Tim Mitigasi PB IDI, dr Eka Ginanjar, SpPD-KKV.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Penyebaran Covid-19 ke seluruh penjuru dunia diawali dengan dilaporkannya virus itu pada 31 Desember 2019 di Wuhan, China

    COVID-19

  • Virus Corona adalah virus yang menyerang sistem pernapasan.

    Corona

Video Terkini