Sukses

RS India Sediakan Mitra, Robot yang Bantu Pasien COVID-19 Atasi Kesepian

Mitra dilengkapi dengan mata tajam yang merupakan teknologi pengenalan wajah untuk membantunya mengingat orang yang pernah berinteraksi dengannya.

Liputan6.com, Jakarta Di era yang serba teknologi ini, robot menjadi salah satu pilihan untuk membantu manusia. Salah satu robot berbentuk manusia bernama Mitra akhirnya diciptakan untuk membantu pasien COVID-19 yang diisolasi di rumah sakit karena mereka tidak bisa berinteraksi dengan keluarganya. 

Mitra dalam bahasa Hindi artinya "teman", menjadi terkenal setelah beredar foto-foto dan videonya yang sedang berinteraksi dengan Perdana Menteri India, Narendra Modi di sebuah acara tahun 2017, dilansir dari TheHindu.

Mitra dilengkapi dengan mata tajam yang merupakan teknologi pengenalan wajah untuk membantunya mengingat orang yang pernah berinteraksi dengannya. Sebuah tablet yang ditempel di dada Mitra memungkinkan pasien untuk berinteraksi dengan orang yang dicintai serta petugas medis yang tidak dapat mengakses bangsal.

Memang siapa yang tidak bosan jika harus membutuhkan waktu lama untuk pulih, dan selama waktu tersebut pasien tidak boleh dikunjungi oleh siapapun. Padahal justru di waktu-waktu seperti itulah saat-saat seorang pasien paling membutuhkan keluarganya atau orang terkasihnya.

“Butuh banyak waktu untuk pulih, dan selama waktu ini, ketika pasien sangat membutuhkan keluarganya, mereka tidak dapat berkunjung,” kata Dr Arun Lakhanpal, seorang dokter di Rumah Sakit Super Khusus Yatharth di Noida Extension, New Delhi.

 

Simak Video berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kehadiran Mitra

Inilah yang dilakukan salah satu rumah sakit di Noida. Mereka menyediakan Mitra agar pasien masih bisa berkomunikasi dengan orang terkasihnya, termasuk petugas medis, melalui tablet di dada Mitra.

Robot, yang dikembangkan oleh perusahaan rintisan Invento Robotics yang berbasis di Bengaluru, menelan biaya rumah sakit sebesar ₹ 1 juta (sekitar Rp 200 juta lebih), menurut Yatharth Tyagi, direktur perusahaan yang menjalankan rumah sakit tersebut.

Mitra juga digunakan untuk konsultasi jarak jauh dengan spesialis untuk mengurangi risiko terinfeksi, tambah Tyagi.

“Biasanya sangat sulit bagi psikolog atau ahli diet untuk melihat pasien COVID, sehingga keberadaannya sangat berguna,” kata Tyagi.

Sehingga meskipun merogoh kocek sangat banyak, keberadaan Mitra dirasa sangat membantu dalam mengontrol penularan COVID-19 tanpa membuat pasien merasa kesepian.

3 dari 3 halaman

Infografis Meredam Kepanikan Wabah Virus Corona

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.