Sukses

Kini, Dua Set Swab Chamber Dimiliki RS Hasan Sadikin

RSHS adalah rumah sakit penanggulangan COVID-19 di Jawa Barat

Liputan6.com, Jawa Barat Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung menerima donasi dua set swab chamber, karya mahasiswa teknik mesin Institut Teknologi Bandung (ITB) yang telah lulus uji pertama kali. Swab chamber ini yaitu merupakan ruangan yang digunakan ketika petugas melakukan swab, atau pengambilan sampel dari bagian belakang hidung dan tenggorokan pasien untuk diperiksa virusnya di laboratorium.

Menurut Direktur Utama RSHS Bandung Nina Susana Dewi, swab chamber karya anak bangsa itu merupakan alat baru yang dibuat generasi penerus bangsa. Nina menjelaskan keberadaan alat tersebut dibantu oleh Pertamina Peduli, IDI Jabar, Ikatan Keluarga Alumni FK Unpad, dan Fakultas Kedokteran Unpad.

“Kami merasa sangat bergembira menerima Swab Chamber ini. Beberapa ahli bertemu sehingga terbentuklah ini, sebuah alat yang dapat meningkatkan keamanan dan kenyamanan petugas saat memberikan pelayanan pasien Covid-19,” kata Nina dalam keterangan resminya ditulis Bandung, Sabtu, 23 Mei 2020.

 

Simak Video Menarik Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

RSHS Rumah Sakit Rujukan COVID-19 di Jawa Barat

Nina menyebutkan sebagai rumah sakit rujukan nasional dan telah menjadi rujukan laboratorium untuk pemeriksaan COVID-19, alat ini dirasa sangat penting untuk digunakan di RSHS dan akan besar manfaatnya bagi rumah sakit.

Sementara itu Ketua Mahasiswa Teknik Mesin ITB Arya menjelaskan, salah satu kendala penanggulangan COVID-19 adalah kebutuhan APD yang sangat banyak dan dengan harga yang relatif tinggi. Dengan alat ini sebut Arya, kontak antara petugas dengan pasien dibatasi sehingga dapat menghindari paparan langsung dan meminimalisir penularan.

 

3 dari 3 halaman

Cara Kerjanya

Cara kerjanya adalah menutup udara masuk dari pasien ke petugas dan menciptakan ruangan yang bertekanan positif menggunakan hepafilter yang membuat ruangan tetap steril sehingga tidak akan terjadi transmisi lokal.

“Selain meningkatkan keselamatan pasien dan petugas, swab chamber ini juga meningkatkan kenyamanan petugas, karena tidak perlu menggunakan hazmat lengkap saat mengambil swab, cukup menggunakan APD level 2 bahkan level 1. Hal ini juga dapat berdampak besar pada efisiensi,” kata Arya.

Menurut Arya, swab chamber yang menghabiskan biaya sekitar Rp 9.750.000 ini diproduksi sebanyak 15 set yang akan didistribusikan ke seluruh rumah sakit di Jawa Barat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.